Jadon Sancho mendapatkan kritikan setelah dia sekarang memiliki masalah mental usai masa adaptasinya yang buruk di Manchester United.
Gila Bola – Simon Jordan yakin bahwa masa-masa sulit Jadon Sancho di Manchester United hanyalah membuktikan bahwa pemain sayap tersebut memang tidak cukup baik dan tidak seperti yang banyak digembor-gemborkan media, diberitakan via Talksport.
Manajer Erik ten Hag baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa pemain sayap timnas Inggris tersebut tengah berlatih secara terpisah dari anggota skuad lainnya saat dia fokus untuk pemulihan masalah mentalitas dan fisiknya dengan pelatih khusus.
Jadon Sancho dikeluarkan dari tim yang melakukan perjalanan ke Spanyol untuk laga persahabatan melawan Cadiz dan Real Betis untuk kemudian dikirim ke Belanda dan berlatih secara terpisah dengan dua pelatih khusus sebelum mengembalikannya ke skuad jelang kembalinya Premier League akhir bulan ini.
Bukan Pemain Bagus
Kini dalam pernyataannya, Simon Jordan yakin bahwa masa-masa buruk Jadon Sancho di Manchester United hanya membuktikan bahwa dia tidak sebagus yang banyak orang pikirkan dan banyak media gembar-gemborkan.
Dia kemudian menambahkan bahwa ada tantangan khusus saat berada di tim sebesar Manchester United dengan ada ekspektasi yang besar bagi setiap pemain yang bermain di sana, saat dia juga mengkritik bahwa tidak ada alasan pemain tertentu tidak siap secara fisik untuk bermain dan menjalankan tugasnya sebagai pemain The Red Devils.
Simon Jordan kemudian juga mengakui bahwa jika itu masalah mental maka itu adalah sesuatu yang lebih serius dari yang dipikirkan oleh banyak orang, namun jika Jadon Sancho hanya tidak siap bermain karena masalah fisik, maka itu seharusnya sesuatu yang tidak bisa dimaafkan.
Menurun di United
Jadon Sancho sempat dianggap sebagai salah satu bakat paling menjanjikan di Eropa selama waktunya di Borussia Dortmund di mana dia berhasil mencetak 50 gol dan mengemas 64 assist dalam 137 penampilannya di semua kompetisi untuk klub.
Manchester United, yang telah mengejar tanda tangannya selama dua tahun, pada akhirnya berhasil mengontraknya pada musim panas 2021 lalu dalam kesepakatan transfer mencapai Rp 1,45 Trilyun.
Sayangnya kepindahan itu menjadi bencana bagi kedua belah pihak saat Jadon Sancho gagal menampilkan performa terbaiknya selama waktunya di Old Trafford, membuatnya hanya mengemas delapan gol dan empat assist dalam 52 penampilannya di semua kompetisi bagi The Red Devils.
Masalah Mental
Beberapa waktu lalu Jadon Sancho mengejutkan publik saat dia tiba-tiba menghapus seluruh postingannya di media Instagramnya sebelum kemudian juga menghapus foto profilnya di tengah masa-masa sulitnya di Manchester United.
Itu terjadi tidak lama setelah pemain sayap berusia 22 tahun tersebut dicoret dari skuad timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022 dengan dia hanya tampil sekali bagi negaranya sejak kegagalan penaltinya di final Piala Eropa pada musim panas 2021 lalu.
Sejak itu bos Erik ten Hag kemudian mengumumkan bahwa Jadon Sancho mengalami masalah mentalitas dan fisik yang membuatnya sekarang harus berlatih secara terpisah dari anggota skuad lainnya dan berlatih bersama pelatih khusus sebelum mengembalikannya ke skuad Manchester United bersama rekan-rekannya yang lain.