Gilabola.com – Rasa kecewa di tubuh Manchester United belum juga mereda usai kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa. Bola tak berpihak pada mereka di Bilbao, dan suasana di klub kini digambarkan lebih suram dari sebelumnya.
Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, Jim Ratcliffe disebut siap menjual setiap pemain dalam skuat United saat ini, tanpa terkecuali. Keputusan itu muncul sebagai tanggapan terhadap performa buruk tim, yang kini berada di peringkat ke-16 klasemen Premier League menjelang laga terakhir musim ini.
Pemilik minoritas klub itu tampaknya sudah muak dengan kegagalan beruntun dan ingin memulai dari nol. Dia pun disebut tidak peduli dengan urusan popularitas ketika mengambil keputusan.
Di bawah kepemimpinan Ruben Amorim yang baru saja masuk sebagai pelatih kepala, Manchester United harus bersiap menghadapi bursa transfer musim panas yang sangat menentukan. Tidak hanya sebagai upaya perbaikan, tetapi juga sebagai ujian identitas baru bagi klub sepak bola tersebut.
Pemain Senior dan Bintang Muda Sama-Sama Tidak Aman
Langkah bersih-bersih ini menyasar semua lini. Nama-nama seperti Andre Onana dan Harry Maguire masuk dalam daftar jual. Onana yang sebelumnya dibeli seharga Rp 950 Miliar dari Inter Milan dianggap tidak memberikan pengaruh berarti dan hanya menyisakan beberapa blunder.
Sementara Maguire, meski sempat menunjukkan tekad dan kebangkitan performa, dinilai sudah waktunya untuk pergi setelah tampil kacau di final melawan Spurs.
Beberapa pemain seperti Tom Heaton, Christian Eriksen, dan Jonny Evans kemungkinan besar akan dilepas karena usia dan performa yang menurun. Di sisi lain, para pemain muda seperti Kobbie Mainoo, Amad, dan Ayden Heaven masih mendapat tempat, meski status mereka pun tetap berada dalam pengawasan.
Bahkan pemain sekelas Bruno Fernandes yang mencetak 19 gol dan 19 assist musim ini tidak dijamin aman. Dia tetap dianggap bisa dijual demi merombak budaya klub yang saat ini dinilai stagnan. Ketertarikan klub-klub Saudi terhadap Fernandes juga membuatnya menjadi aset yang bisa dimonetisasi secara cepat.
Beberapa Nama Dipertahankan, Tapi Hanya Sedikit yang Pasti
Walau hampir semua pemain terbuka untuk dilepas, beberapa tetap mendapat peluang untuk bertahan. Nama seperti Diogo Dalot dinilai cocok dengan taktik Amorim dan menjadi sosok pemimpin yang masih bisa diandalkan. Lisandro Martinez dan Manuel Ugarte juga masuk kategori ‘dipertahankan’ karena alasan taktis dan potensi masa depan.
Namun demikian, kebijakan ini menunjukkan bahwa tidak ada nama yang terlalu besar atau terlalu penting di tubuh Manchester United saat ini. Bahkan pemain akademi seperti Alejandro Garnacho sedang dievaluasi secara serius, dengan kemungkinan dijual jika tawaran yang datang dianggap menguntungkan secara finansial dan strategis.
Para pemain yang sudah berada di luar seperti Marcus Rashford, Antony, dan Jadon Sancho dipastikan untuk dijual, sementara salah satu dari Rasmud Hojlund dan Joshua Zirkzee juga bisa dilepas bersamaan dengan Mason Mount.
Ruben Amorim kini menghadapi pekerjaan berat untuk merancang ulang tim yang bukan hanya gagal bersinar musim ini, tetapi juga kehilangan kepercayaan diri serta arah.
