Gila Bola – Jose Mourinho tampaknya memiliki ketertarikan untuk kembali melatih di Premier League dan melihat Newcastle sebagai peluang potensial jika Eddie Howe meninggalkan posisinya.
Pelatih Fenerbahce ini masih merasa ada urusan yang belum terselesaikan di Inggris setelah sebelumnya pernah membesut Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
Meskipun baru saja bergabung dengan Fenerbahce pada musim panas setelah dipecat oleh AS Roma, Mourinho tak sepenuhnya puas dengan kondisi sepak bola di Turki, terutama karena insiden kontroversial dengan wasit.
Mourinho bahkan dilaporkan telah menghubungi beberapa perantara untuk mendapatkan informasi terbaru tentang situasi di Newcastle. Hubungannya dengan ketua Newcastle, Yasir al-Rumayyan, juga cukup baik, yang terlihat dari pertemuan mereka di Grand Prix Arab Saudi pada bulan Maret lalu.
Ketertarikan Mourinho semakin terlihat ketika dia memperlihatkan keramahan kepada rekan-rekan lama dari Inggris, baik wartawan maupun staf klub saat bertemu di Istanbul untuk laga Liga Europa.
Sementara itu, Eddie Howe masih belum berada dalam tekanan besar dan telah memperbaiki posisi Newcastle setelah meraih kemenangan penting atas Chelsea dan Arsenal, meskipun timnya mengawali musim dengan hasil yang kurang memuaskan.
Namun, posisi Howe tidak sepenuhnya aman, terutama dengan ambisi besar pemilik Newcastle asal Arab Saudi yang menginginkan klub tersebut berkompetisi di Liga Champions.
Pemilik klub, yang bercita-cita membawa Newcastle ke panggung Eropa, memiliki ekspektasi tinggi terhadap Howe, yang sebelumnya kehilangan dukungan dari direktur Amanda Staveley dan Mehrdad Ghodoussi musim panas lalu. Selain itu, ada ketegangan di antara Howe dan Direktur Olahraga Paul Mitchell, yang ditunjuk pada bulan Juli lalu.
Di sisi lain, Howe tetap berkomitmen pada Newcastle dan menandai tahun ketiganya bersama klub dengan menyampaikan bahwa dia masih sangat senang berada di posisi ini. Howe mengungkapkan ambisi besarnya untuk meraih trofi bersama Newcastle, yang menurutnya belum dapat tercapai sejak bergabung.
Keinginan untuk lolos ke kompetisi Eropa menjadi tujuan utama tim pada musim ini. Dia mengakui bahwa walaupun sudah ada kemajuan, mereka belum mencapai tujuan utama tersebut, yaitu trofi yang didambakan oleh para pemain, staf, dan penggemar.
Dalam situasi ini, Newcastle juga mengalami kendala finansial yang membuat mereka harus menjual beberapa pemain muda pada bulan Juni untuk menghindari pelanggaran terhadap aturan profitabilitas dan keberlanjutan.
Salah satu pemain yang dijual adalah Elliot Anderson, gelandang 22 tahun yang sebenarnya ingin dipertahankan Howe. Namun, aturan yang mewajibkan penjualan pemain akademi membuat Anderson harus dilepas dan kini dia bermain untuk Nottingham Forest.
Howe mengakui bakat Anderson dan yakin bahwa pemain tersebut berpotensi membela Inggris di masa depan. Dia menambahkan bahwa aturan finansial PSR tidak seharusnya memaksa klub menjual produk akademi, yang sebenarnya menjadi investasi jangka panjang bagi klub.