Gila Bola – Jurgen Klopp, manajer Liverpool, merespons kekalahan timnya 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside dengan ekspresi kekecewaan dan frustrasi yang jelas terlihat.
Klopp mengungkapkan bahwa dia sangat kecewa dengan performa timnya dan mengakui bahwa mereka tidak bisa menghasilkan pemikiran yang bagus setelah pertandingan yang mengecewakan tersebut.
Menurut Klopp, dalam konferensi pers yang kami beritakan dari situs klub, Liverpool gagal untuk mengendalikan permainan sebagaimana diinginkan, dan Everton berhasil mencetak dua gol dari situasi bola mati.
Klopp menyoroti bahwa gol pertama Everton mungkin terjadi karena kegagalan timnya dalam menjaga bola keluar dari gawang. Dia juga menambahkan bahwa gol kedua Everton terjadi karena kesalahan defensif yang seharusnya bisa dihindari.
Meskipun Liverpool menciptakan beberapa peluang bagus selama pertandingan, taktisi Jerman itu merasa bahwa mereka tidak cukup tajam di depan gawang lawan.
Hal ini menyebabkan momentum berada di pihak Everton dan membuat Liverpool kesulitan untuk mengubah jalannya pertandingan, dengan The Toffees mampu memanfaatkan setiap serangan gagal tim tamu menjadi serangan balik berbahaya.
Jurgen Klopp juga menyampaikan penyesalannya kepada para pendukung Liverpool atas hasil tersebut, yang jelas memperburuk peluang mereka untuk memenangi gelar Premier League musim ini.
Dia mengakui bahwa rekor bagusnya dalam Derby Merseyside telah terganggu oleh kekalahan ini, dan dia meminta maaf kepada para pendukung atas penampilan timnya yang kurang memuaskan.
Menyikapi pertanyaan tentang peluang Liverpool dalam perburuan gelar, Klopp mengakui bahwa situasinya tidak mudah. Dia menyatakan bahwa mereka harus memenangkan pertandingan mereka dan juga bergantung pada hasil buruk dari tim-tim pesaing.
Manajer berusia 56 tahun itu menggarisbawahi pentingnya kembali ke jalur kemenangan dan menjaga konsistensi dalam performa mereka di empat pertandingan tersisa mereka musim ini.
Jurgen Klopp juga mencatat bahwa beberapa pemain utama Liverpool mengalami kelelahan karena seringnya mereka turun di berbagai kompetisi. Namun, dia menolak untuk menggunakan alasan tersebut sebagai pembenaran untuk performa buruk timnya.
Pelatih Jerman, yang akan mundur dari pekerjaannya di akhir musim, menyadari bahwa The Reds harus terus berjuang melewati periode sulit ini dan fokus pada memperbaiki performa mereka.