Gilabola.com – Bursa transfer musim panas Liga Inggris tahun ini kembali menyajikan drama yang memperlihatkan dua sisi kekuatan pemain bola dalam menentukan masa depan mereka.
Di satu sisi, Alexander Isak berhasil memaksakan kepindahannya dari Newcastle United ke Liverpool. Namun di sisi lain, Marc Guehi justru harus menerima kenyataan pahit setelah rencana hengkangnya dari Crystal Palace gagal terwujud.
Isak, yang masih memiliki kontrak tiga tahun di St James’ Park, mampu menggunakan seluruh pengaruhnya untuk menekan Newcastle agar melepasnya. Padahal, klub tersebut awalnya menolak keras melepas sang striker.
Beberapa laporan bahkan menyebut pihak internal Newcastle sempat sangat yakin bahwa Isak tidak akan pergi ke mana pun. Namun, kenyataannya berbeda. Pada hari penutupan bursa, Isak akhirnya diperkenalkan sebagai rekrutan baru Liverpool dengan nilai transfer fantastis, yakni Rp 2,76 Triliun, rekor tertinggi di Inggris.
Sang penyerang asal Swedia menyebut musim panas ini sebagai masa yang rumit. Kepindahannya menutup kisah manisnya bersama Newcastle, termasuk gol krusialnya di final Carabao Cup di Wembley yang membawa tim tersebut mengangkat trofi setelah 70 tahun penantian.
Guehi Harus Menunggu Hingga Januari
Berbanding terbalik dengan Isak, Marc Guehi tidak bisa mengendalikan takdirnya sendiri. Bek tim nasional Inggris itu sejatinya sudah menjalani tes medis di London, namun perdebatan internal Crystal Palace menghentikan transfer tersebut.
Chairman Steve Parish menilai menjual Guehi adalah langkah terbaik secara finansial, terutama karena kontraknya akan segera menipis. Namun pelatih Oliver Glasner menolak keras keputusan itu.
Sang manajer menganggap terlalu berisiko melepas kapten tim yang baru saja membawa Palace menjuarai Piala FA, apalagi sulit mencari pengganti sepadan menjelang penutupan bursa.
Kabarnya, Glasner bahkan mengancam akan meninggalkan klub jika keinginan manajemen untuk menjual Guehi tetap dilanjutkan. Akhirnya, keputusan pun diambil: Palace mempertahankan Guehi dan menunda kepergiannya setidaknya sampai Januari. Video perpisahan yang konon sudah dipersiapkan pun harus disimpan.
Menanti Keputusan di Bursa Musim Dingin
Situasi ini membuat Guehi tidak punya daya tawar pada musim panas lalu. Profesionalisme yang dia tunjukkan sepanjang spekulasi justru membuatnya kehilangan peluang untuk pergi. Meski begitu, posisinya diprediksi akan berubah drastis di jendela transfer musim dingin.
Kontrak yang semakin menipis membuat Palace berada dalam posisi sulit. Liverpool tetap disebut sebagai klub terdepan untuk mendapatkan tanda tangan bek tengah berusia 25 tahun itu, tinggal menunggu apakah proses itu akan terwujud pada Januari dengan biaya transfer lebih rendah atau harus menunggu hingga musim panas mendatang secara gratis.
Untuk sementara, Guehi harus melanjutkan kiprahnya di Selhurst Park, meski perasaannya diyakini tak sepenuhnya puas dengan hasil negosiasi yang batal. Sementara itu, Liverpool bisa merayakan keberhasilan mereka merekrut Isak, meski bayangan transfer besar berikutnya sudah menanti di depan mata.
