
Gilabola.com – Chelsea menderita kekalahan 3-1 dari Leeds dan menerima dua kritik keras dari Gary Neville serta Pedro Neto, di mana Neville menilai pertahanan Chelsea kacau dan Neto mengakui bahwa timnya sempat meremehkan lawan.
Kekalahan itu disebut sebagai hasil dari kesalahan fatal di lini belakang, permainan yang kurang intens, serta ketidaksiapan tim dalam menjaga konsistensi setelah performa baik akhir pekan sebelumnya. Situasi ini juga menegaskan bahwa Chelsea masih jauh dari level calon juara Premier League.
Chelsea tampil rapuh di Elland Road ketika tiga gol Leeds lahir melalui Bijol, Tanaka, dan Calvert-Lewin. Kekeliruan terbesar terjadi saat gol ketiga, ketika Malo Gusto dan Tosin Adarabioyo terlibat dalam salah koordinasi yang membuat Calvert-Lewin dengan mudah menyambar bola ke gawang kosong.
Neville menilai kesalahan itu menggambarkan kekacauan di lini belakang. Dia menyebut bahwa Leeds terus menekan dan Chelsea justru membantu lawan dengan pengambilan keputusan yang buruk. Termasuk umpan yang dinilai tidak tepat sasaran hingga kegagalan pemain bertahan mengamankan bola.
Neville juga menilai para bek Chelsea tampil ceroboh sepanjang laga. Menurut dia, situasi itu membuat Leeds lebih percaya diri karena Chelsea terlihat lamban dalam mengalirkan bola dari lini belakang.
Komentar Neville berlanjut ketika dia menilai Chelsea memang berpeluang finis empat besar, namun belum mendekati standar tim yang mampu bersaing memperebutkan gelar.
Dia menyebut bek-bek Chelsea tidak cukup cepat, penjaga gawang tidak berada di level juara, dan lini depan belum memberikan jaminan kemenangan.
Pengakuan Jujur Pedro Neto
Pedro Neto yang masuk di babak kedua dan mencetak satu-satunya gol Chelsea, memberi penilaian jujur mengenai performa timnya. Dia mengatakan bahwa Leeds tampil lebih baik dalam segala aspek, dan Chelsea harus mengakui hal tersebut.
Neto menjelaskan bahwa timnya mengalami hari buruk dan kalah dalam intensitas, tekad, serta perebutan bola kedua. Dia menilai ini terjadi karena ada kecenderungan menganggap lawan lebih mudah setelah penampilan bagus melawan Arsenal.
Pemain asal Portugal itu menambahkan bahwa kekalahan seperti ini terasa menyakitkan karena bukan hanya soal kalah, tetapi juga soal kurangnya tanggung jawab kolektif. Menurut dia, tim seharusnya tidak kehilangan fokus dan tidak boleh mengambil laga apa pun dengan rasa percaya diri berlebihan.
Neto menegaskan bahwa semua pemain harus menerima tanggung jawab bersama. Dia menyampaikan bahwa sebagai manusia, hari buruk bisa terjadi, namun tim harus belajar dan memperbaiki diri sebelum menghadapi Bournemouth pada laga berikutnya.
Chelsea kini tertinggal sembilan poin dari Arsenal yang menang atas Brentford. Kondisi ini membuat tekanan terhadap Enzo Maresca kembali meningkat setelah beberapa hasil kurang stabil dalam beberapa pekan terakhir.
Chelsea akan menjalani laga tandang ke Bournemouth pada akhir pekan, dan pertandingan itu dianggap sebagai kesempatan untuk memulihkan kepercayaan diri setelah kekalahan menyakitkan di Elland Road.
Pendapat Kami
Kekalahan ini menunjukkan bahwa Chelsea masih belum menemukan keseimbangan antara kualitas individu dan kohesi tim. Kritikan Neville dan kejujuran Neto menegaskan adanya persoalan mental dan keputusan teknis yang harus segera diperbaiki sebelum selisih poin semakin melebar.
