Lebih Mahal dari Trossard dan Merino, Arsenal Kini Temukan Cesc Fabregas Baru

Gilabola.com – Setelah kemenangan spektakuler atas Real Madrid di Liga Champions tengah pekan lalu, Arsenal harus kembali membumi saat menjamu Ipswich Town dalam lanjutan Liga Inggris.

Meski laga tersebut secara matematis tak terlalu menentukan perjalanan musim mereka, skuad Mikel Arteta tetap tampil maksimal. Arsenal mencatat kemenangan telak 4-0 atas tim berjuluk Tractor Boys.

Di tengah euforia pasca kemenangan di Eropa, muncul kekhawatiran bahwa Arsenal bisa saja kehilangan motivasi saat menghadapi laga domestik. Tapi filosofi permainan yang ditanamkan Arteta terbukti kuat.

Tim tampil percaya diri dan dominan sejak menit awal. Dua pemain yang menjadi sorotan adalah Mikel Merino dan Leandro Trossard, yang tampil sebagai starter dan menunjukkan kelasnya.

Trossard mencetak gol di kedua babak, dan dia melakukannya dalam ruang yang sangat sempit—sebuah situasi yang mungkin juga akan dia hadapi saat melawan PSG.

Simon Collings dari Evening Standard memberikan nilai 8 dari 10 untuk penampilan Trossard, dengan catatan bahwa sang pemain tak hanya mencetak gol tapi juga memberikan kontribusi penting lainnya.

Di sisi lain, Merino tampil dominan di lini tengah. Dia mencatatkan assist lewat backheel yang ciamik untuk gol ke-50 Gabriel Martinelli, dan statistiknya menunjukkan pengaruh besar di lapangan.

Dalam waktu hanya 57 menit, Merino membuat satu assist, satu umpan kunci, menciptakan satu peluang emas, mencatatkan akurasi 100 persen untuk umpan silang, memenangkan sepuluh duel, dan melakukan enam tekel. Dia tak sekali pun berhasil dilewati lawan. Arsenal seolah menemukan keseimbangan baru menjelang laga besar melawan PSG.

Kemunculan ‘New’ Fabregas

Namun, dari semua nama yang tampil, ada satu pemain pengganti yang justru mencuri perhatian: Ethan Nwaneri. Meski hanya masuk di babak kedua, nilai pasar pemain muda itu ternyata melampaui dua pemain kunci tadi.

Data dari Football Transfers menunjukkan bahwa Merino saat ini bernilai sekitar Rp 968 Miliar, Trossard sekitar Rp 6-8 Miliar, sementara Nwaneri diperkirakan bernilai Rp 1 Triliun lebih, selisih yang mencolok mengingat usianya yang baru 18 tahun.

Penilaian itu tidak datang tanpa dasar. Nwaneri telah mencetak sembilan gol dan memberikan dua assist dalam 33 pertandingan untuk berbagai level Arsenal musim ini, dengan total menit bermain sekitar 1.294 menit.

Performa di usia semuda itu mengingatkan banyak orang pada kisah mantan kapten klub Cesc Fabregas, yang juga muncul sebagai remaja jenius di Emirates pada awal 2000-an.

Nwaneri menjadi pemain termuda yang pernah membela Arsenal dalam laga resmi, mengambil alih rekor yang dulunya dipegang oleh Fabregas saat tampil melawan Rotherham pada tahun 2003.

Jack Wilshere bahkan menyebutnya sebagai pemain yang ‘tak terhentikan’. Meski kini tampil di sayap, posisi utamanya sepanjang masa junior adalah gelandang serang—persis seperti Fabregas di masa mudanya.

Karakter tanpa takut dan mental baja di usia muda ini membuat banyak orang di dalam klub yakin bahwa Nwaneri punya peluang besar untuk jadi pemain kunci Arsenal di masa depan.