Ray Parlor mengklaim bahwa transfer Pierre-Emerick Aubameyang ke Chelsea akan tampak seperti apa yang pernah dilakukan Cesc Fabregas saat mantan gelandang Arsenal itu juga menyoroti kecerdikan bisnis Barcelona untuk striker tersebut, seperti diberitakan via Talksport.
Mantan kapten The Gunners menyelesaikan kesepakatan transfer ke Stamford Bridge di batas waktu transfer untuk diharapkan bisa menjadi solusi atas masalah lini depan skuad asuhan Thomas Tuchel yang kehilangan Romelu Lukaku ke Inter Milan.
Menurut laporan Fabrizio Romano, itu adalah kesepakatan transfer senilai Rp 208 Milyar plus Marcos Alonso yang memberi Barcelona keuntungan besar karena mereka sebelumnya baru mengontrak Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal dalam kesepakatan bebas transfer pada Januari.
Kini penyerang berusia 33 tahun itu telah resmi bergabung dengan raksasa London Barat dan akan mengenakan jersey nomor 9 saat dia diharapkan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh keluarnya Romelu Lukaku dan Timo Werner musim panas ini.
Dikenal sebagai finisher mematikan dengan kecepatan yang cukup bagus, Pierre-Emerick Aubameyang diperkirakan akan memberikan dampak yang bagus bagi skuad asuhan Thomas Tuchel, menurut mantan The Gunners Ray Parlour.
Dia mengatakan kepada Talksport, “Ini sedikit seperti ketika (Cesc) Fabregas pergi ke Chelsea. Dia jelas pergi melalui Barcelona. Mereka (para fans Arsenal) akan memberinya beberapa reaksi tidak menyenangkan mungkin seperti kebanyakan klub, jika Anda kembali ke salah satu saingan Anda. Chelsea adalah saingan berat Arsenal.”
“Tapi Anda tidak bisa menyalahkannya, dia mencintai Premier League seperti yang dia katakan sebelumnya. Dia meninggalkan klub, Mikel Arteta ingin dia keluar, dan kemudian dia pergi ke Barcelona. Barcelona memiliki kesepakatan terbaik, bukan? Mereka mendapatkan dia tanpa bayaran dan kemudian mendapatkan Rp 208 Milyar juta untuknya. Itu sangat bagus untuk Barcelona.”