Gila Bola – Lesley Ugochukwu merasa betah di Stamford Bridge, meski dia baru menjadi bagian dari skuad Chelsea selama tiga bulan terakhir setelah kepindahannya pada musim panas.
Pemain berusia 19 tahun ini menunjukkan rasa kenyamanannya di klub tersebut, baik dalam interaksi dengan rekan-rekannya maupun dalam penampilannya di lapangan, meskipun harus beradaptasi dengan perbedaan gaya permainan di Inggris.
Dalam wawancaranya, yang kami beritakan dari situs resmi klub, Ugochukwu mengungkapkan kegembiraannya atas pengalamannya di Chelsea. Dia merasa sangat diterima oleh semua orang di klub ini.
Proses adaptasinya dimulai saat dia bergabung dengan skuad London Barat di Amerika Serikat untuk menjalani pramusim. Menurutnya, menjadi bagian dari tim tersebut adalah sebuah kebahagiaan.
Pemain berusia 19 tahun juga menjelaskan hubungannya yang dekat dengan beberapa pemain Perancis di skuad Chelsea dan mengakui bahwa itu membantu dia merasa lebih nyaman di lapangan.
Terutama, dia merasa dapat berkomunikasi dengan pemain seperti Malo Gusto dan Axel Disasi secara lebih alami di lapangan. Hal ini membuatnya merasa lebih percaya diri dalam bermain. Selain itu, suasana hati di klub sangat baik, dan dia merasa senang di Chelsea.
Sebelum bergabung dengan Chelsea, Lesley Ugochukwu menghabiskan tahun-tahun pembentukan karirnya di ePrancis bersama Rennes. Meskipun masih muda, dia telah mengumpulkan cukup banyak pengalaman bermain di level senior.
Dia mengaku selalu memperhatikan perkembangan Premier League dan mendapatkan mentor untuk memahami apa yang dibutuhkan untuk berhasil di kompetisi tertinggi Inggris.
Ugochukwu berbagi mimpinya untuk bermain di kompetisi Liga Inggris yang menurutnya adalah liga terbaik di dunia dan mencatat bahwa Chelsea adalah klub impian baginya. Ketika tawaran dari Chelsea datang, dia tidak ragu-ragu untuk menerima.
Dia juga mengungkapkan bahwa John Mikel Obi adalah salah satu pemain favoritnya saat masih kecil, dan dia menyukai permainan gelandang Nigeria itu. Selain itu, dia mengakui bahwa beberapa pelatihnya telah membandingkannya dengan pemain legendaris seperti Patrick Vieira.
Mengenai perbedaan antara Liga Perancis dan Liga Inggris, Ugochukwu menekankan intensitas yang berbeda. Dia merasa bahwa Premier League menuntut lebih banyak usaha, kecepatan, dan ketangguhan daripada Ligue 1.
Dia mencatat perbedaan dalam ritme pertandingan, di mana pemain harus selalu berlari dan selalu aktif. Pertandingan Premier League memang memberikan tantangan yang lebih besar terutama dalam hal fisik.
Meskipun Ugochukwu telah mewujudkan mimpinya dengan bergabung dengan Chelsea, ambisinya tidak berhenti di situ. Dia memiliki dua tujuan yang ingin dia capai selama memakai jersey biru klub Chelsea: pertama, memenangkan trofi; dan kedua, membesarkan namanya dalam sepak bola.
Dia merasa beruntung menjadi bagian dari salah satu klub sepak bola terbesar di dunia yang memiliki sejarah memenangkan trofi, dan dia berkomitmen untuk bekerja keras setiap hari untuk mencapai tujuannya.