Gila Bola – Liverpool gagal belajar dari gol 9 detik yang membobol gawang Arsenal minggu lalu. The Reds kebobolan gol menit 28 dari pemain Bournemouth yang persis sama, penyedia assist yang persis sama.
Pemain asal Burkina Faso, Dango Ouattara, menerima bola lambung di sisi kanan, lolos dari jebakan offside para pemain belakang Liverpool, kemudian mendekat ke dalam kotak dan mengirim si bundar tidak ke depan gawang persis, tapi ke tengah.
Di sanalah pemain 26 tahun asal Denmark, Philip Billing, membelokkan bola ke sisi gawang Alisson yang kosong dan memimpin lebih dulu melawan tamunya pada pertandingan Liga Inggris, Sabtu malam (11/3) ini.
Pasangan Pemain yang Sama Jebol Gawang Arsenal 9 Detik
Kemitraan Philip Billing dan Dango Ouattara merupakan pasangan yang sama, yang menciptakan gol 9 detik sejak kick-off ke gawang Arsenal terakhir kalinya, pekan silam.
Sementara pasukan Mikel Arteta itu berhasil bangkit dari ketertinggalan 0-2 dengan gol Marcos Senesi terjadi pada awal babak kedua, untuk berbalik menang 3-2 pada saat peluit panjang berbunyi, belum ada tanda-tanda bahwa skuad Virgil Van Dijk berhasil melakukan hal yang sama.
Philip Billing sudah terkena satu kartu kuning pada awal paruh kedua. Demikian juga Jaidon Anthony. Sementara dari kubu tim merah, Jurgen Klopp menarik keluar Harvey Elliott untuk memasukkan Diogo Jota.
Keajaiban Tujuh Gol Liverpool Tidak Terulang
Perlu diketahui bahwa ini merupakan laga pertama pasukan Jurgen Klopp usai mereka menang besar 7-0 atas Manchester United dan memiliki peluang besar untuk menembus posisi empat besar yang sekaligus zona Liga Champions untuk pertama kalinya musim 2022/23 ini.
Tetapi sampai berita Liga Inggris ini diunggah awal paruh kedua, pasukan Gary O’Neil masih bisa bertahan secara baik, meskipun menderita 11 percobaan gol dari Mohamed Salah dan rekan-rekannya, enam tepat sasaran, namun masih gagal gol sejauh ini.
Bournemouth belajar banyak dari kekalahan terakhir mereka di tangan tim merah Merseyside ini, skor 9-0 yang terjadi pada Agustus 2022 dan berujung pemecatan sang pelatih, Scott Parker.