
Gilabola.com – Pertandingan West Ham United melawan Liverpool berakhir dengan kekalahan 0-2 bagi tuan rumah, disertai kartu merah Lucas Paqueta, keluhan pemain tersebut terhadap federasi, gol Alexander Isak dan Cody Gakpo, serta respons Nuno Espirito Santo yang menilai timnya kesulitan bermain dengan sepuluh pemain.
Paqueta diusir setelah menerima dua kartu kuning dalam waktu singkat akibat protes keras terhadap keputusan Darren England soal pelanggaran yang diberikan pada duel dengan Dominik Szoboszlai.
Insiden itu kemudian membuat Paqueta kembali mengungkit dua tahun penyelidikan dugaan pengaturan pertandingan yang sebelumnya dialaminya dan telah membuatnya berada dalam tekanan panjang.
Dia menilai bahwa tidak ada dukungan psikologis yang memadai dari federasi selama periode tersebut, sehingga beban itu masih terasa hingga sekarang.
Paqueta menyampaikan bahwa perilakunya di lapangan merupakan cerminan dari tekanan yang menumpuk, meski dia tetap merasa perlu meminta maaf karena tidak mampu menunjukkan pengendalian diri yang baik.
Sementara itu, Liverpool memanfaatkan situasi ketika West Ham kehilangan satu pemain. Isak mencetak gol pada menit ke-60 setelah memanfaatkan kombinasi permainan yang membuat pertahanan tuan rumah terbuka.
Kondisi makin berat bagi West Ham ketika Gakpo menambah gol di masa tambahan waktu, memanfaatkan ruang kosong di lini belakang yang sudah tidak seimbang sejak kekurangan pemain.
Di luar insiden tersebut, suasana klub juga diguncang oleh kabar duka mengenai wafatnya Billy Bonds pada usia 79 tahun, membuat pertandingan ini dijalani dengan nuansa emosional yang berat.
Nuno Espirito Santo menyebut bahwa bermain melawan Liverpool dengan sepuluh pemain membuat rencana taktik sulit dijalankan dan intensitas permainan tidak dapat dipertahankan.
Dia mengaku belum berbicara langsung dengan Paqueta soal kartu merah, karena menilai lebih baik memahami penjelasan sang pemain sebelum memberi penilaian pada insiden tersebut.
Nuno menilai West Ham sebenarnya sempat memiliki momentum pada babak pertama, tetapi akurasi umpan, umpan silang, dan penyelesaian akhir tidak cukup baik untuk menghasilkan peluang nyata.
Dia juga menilai gol pertama yang berawal dari lemparan ke dalam sangat mengecewakan karena terjadi saat West Ham sedang berada dalam ritme permainan terbaik mereka.
Pelatih Portugal itu menambahkan bahwa para pemain tetap berusaha hingga akhir pertandingan, meski hasilnya tidak menguntungkan dan suasana tim sedang terganggu oleh kabar duka.
Pendapat Kami
Tekanan mental yang menumpuk tampak menjadi faktor yang memengaruhi insiden Paqueta, dan ketidakseimbangan emosinya memberi dampak langsung terhadap performa West Ham. Dalam laga ini, Liverpool tampil lebih stabil, sementara West Ham kehilangan fokus pada momen penting yang akhirnya menentukan hasil pertandingan.
