Gilabola.com – Manchester United tampaknya tengah berada dalam fase perombakan besar, termasuk di sektor penjaga gawang. Setelah penampilan buruk Andre Onana yang membuatnya dicadangkan dalam laga melawan Newcastle United, Ruben Amorim tampak mulai kehilangan kesabaran terhadap kinerja para kiper yang dimilikinya.
Kegagalan Onana dalam laga Liga Europa menjadi pemicu awal, namun kekalahan telak 4-1 dari Newcastle di Liga Inggris seolah menegaskan bahwa ada masalah mendasar di bawah mistar gawang Setan Merah.
Altay Bayindir, yang mendapat kesempatan menggantikan Onana, justru tampil lebih buruk. Dia dinilai tampil gugup, salah dalam distribusi bola, dan ikut andil dalam terciptanya gol keempat Newcastle.
Aarom Ramsdale Jadi Solusi?
Dengan performa yang tak kunjung stabil dari dua kiper ini, perhatian manajemen klub pun beralih ke Aaron Ramsdale. Nama kiper Southampton itu kini masuk dalam daftar incaran United untuk bursa transfer musim panas mendatang.
Namun, keputusan ini menimbulkan banyak tanda tanya. Ramsdale memang dikenal sebagai penjaga gawang yang memiliki refleks cepat dan pengalaman di Liga Inggris, namun dia juga tercatat sebagai spesialis degradasi.
Dalam tiga musim berbeda, dia terlibat dalam degradasi Bournemouth, Sheffield United, dan terbaru bersama Southampton. Meskipun reputasinya sebagai kiper tetap dihargai, fakta bahwa dia selalu berada di klub yang terdegradasi bukanlah catatan yang bisa diabaikan begitu saja.
Manajemen United tampaknya terdesak oleh situasi dan mulai mempertimbangkan opsi yang terkesan pragmatis. Dalam kondisi seperti ini, langkah mengejar Ramsdale bisa dilihat sebagai keputusan darurat, bukan rencana strategis jangka panjang.
Klub seperti Manchester United, yang memiliki sejarah besar dalam dunia sepak bola, justru terlihat panik dalam mengatasi krisis penjaga gawang yang mereka alami sendiri akibat rekrutmen sebelumnya yang keliru.
Ramsdale sendiri diketahui masih ingin bertahan di Premier League, dan hal ini menjadi faktor yang mendorong Manchester United semakin serius memantau situasinya.
West Ham juga dikabarkan tertarik mendatangkannya sebagai bagian dari proyek perombakan Graham Potter, sementara beberapa klub di luar Inggris juga siap mengajukan tawaran.
Tekanan Bagi Amorim
Di sisi lain, Ruben Amorim kini menghadapi tekanan berat menjelang laga penting melawan Lyon di Liga Europa. Keputusannya untuk mencadangkan Onana belum membawa hasil positif, dan kini dia harus memilih antara mengembalikan Onana ke posisi semula atau memberi satu kesempatan lagi kepada Bayindir yang baru saja tampil buruk.
Krisis kiper ini menambah panjang daftar masalah Manchester United musim ini. Ketidakpastian di bawah mistar tentu memengaruhi kepercayaan diri lini belakang, dan situasi ini bisa menjadi penghambat besar dalam perjuangan klub untuk tetap kompetitif di Eropa maupun domestik.
Mengganti dua kiper penuh kesalahan dengan satu kiper yang punya rekam jejak selalu terdegradasi memang terasa seperti perjudian. Apalagi bagi klub sekelas United yang seharusnya punya daya tawar tinggi untuk mendatangkan kiper elite dunia, bukan sekadar opsi aman yang belum tentu membawa kestabilan.