Gila Bola – Manchester United kini benar-benar singkirkan Jadon Sancho. Bukan hanya tak akan dimainkan lagi di Liga Premier, mantan bintang Borussia Dortmund itu bahkan sama sekali tak boleh memasuki dan menggunakan fasilitas skuad utama.
Masa depan Jadon Sancho di Manchester United kini benar-benar tampak suram, setelah sejumlah laporan menyebutkan penyerang Inggris terse but dilarang memasuki seluruh fasilitas skuad utama di klub itu – bahkan termasuk ruang makannya.
Sancho kini telah diasingkan dari skuad utama setelah ia menuduh pelatih Erik ten Hag berbohong mengenai alasan mengapa dirinya dicoret dari skuad matchday melawan Arsenal di awal bulan ini.
Ketika itu Ten Hag mengatakan, Sancho tak tampil bagus dalam latihan. Namun, Sancho membantahnya dalam akun resminya di laman X dan mengklaim bahwa hal itu tidak benar dan dia hanya menjadi ‘kambing hitam’.
Sancho tak lama kemudian menghapus postingan tersebut, tapi ia tak juga kembali ke skuad Manchester United. Diungkapkan Daily Mirror, Sancho – yang tak juga meminta maaf pada Ten Hag, kini berlatih bersama tim akademi dan dilarang menggunakan seluruh fasilitas skuad utama di kamp latihan MU di Carrington.
Erik ten Hag Benarkan Pengasingan Jadon Sancho
‘Pengasingan’ Sancho termasuk larangan memasuki ruang makan skuad senior, yang membuat Sancho sekarang hanya bisa menggunakan ruang makan para pemain akademi.
Pada pekan lalu, Ten Hag didesak untuk berikan responnya terhadap pemberitaan mengenai perlakuannya terhadap Sancho – di samping masalah lain di klub itu, yang telah memicu keresahan di ruang ganti.
Pelatih asal Belanda tersebut memang tak membantah laporan itu. “Saya tidak tahu apakah itu sebuah bocoran, tapi saya tahu pendapat saya, saya kenal para pemain saya. Semua orang bisa berpendapat, kami tak masalah soal itu,” tegas Ten Hag, seperti dilansir Evening Standard.
Manchester United Harus Menangkan Semua Laga
“Di Manchester United, anda harus memenangkan semua pertandingan, jadi itu tak mengubah apapun. Seperti biasa, ini mengenai bagaimana kami bertanding melawan Burnley misalnya, tak ada pertandingan yang mudah, tentu saja tidak mudah menghadapi Burnley,” tambahnya.
“Kami tahu bagaimana intens-nya permainan mereka, kami tahu pendekatan yang mereka lakukan, saya suka pendekatan mereka, petualangannya, intensitas dan dinamika yang tinggi setiap mereka bertanding, jadi kami harus tunjukkan permainan terbaik,” tegas Ten Hag.