Gila Bola – Manchester United akan lebih senang berurusan dengan Juventus untuk Dusan Vlahovic atau Napoli untuk Victor Osimhen ketimbang harus bernegoisasi dengan Tottenham Hotspur untuk Harry Kane.
Manajer Erik ten Hag hanya memiliki striker pinjaman Burnley, Wout Weghorst, selain striker langganan cedera Anthony Martial, yang membuatnya sangat membutuhkan bomber baru di jendela transfer musim panas mendatang.
Harry Kane telah banyak disebut-sebut sebagai target potensial bagi Manchester United terutama karena situasi kontrak sang penyerang di Spurs, tapi transfer apapun tampaknya tidak akan mudah.
Masalah Daniel Levy
Manchester United telah banyak dikaitkan dengan minat untuk mengontrak Harry Kane di jendela transfer musim panas mendatang untuk memenuhi kebutuhan striker No.9 di skuad asuhan Erik ten Hag.
Namun ESPN memberitakan bahwa dewan klub di Old Trafford sangat berhati-hati untuk bernegoisasi dengan Tottenham Hotspur untuk transfer penyerang Inggris itu karena faktor ketua klub London Utara itu, Daniel Levy.
Pihak Manchester United tahu betul bahwa itu adalah skenario mimpi butuk untuk bernegoisasi dengan ketua Spurs yang dikenal sangat sulit untuk diajak bernegoisasi dan itu membuat mereka masih pikir-pikir untuk melakukan pendekatan pada Harry Kane.
Diperlukan Dana Besar
Menurut laporan tersebut lebih lanjut, Daniel Levy yang dikenal sebagai negoisator yang sulit diajak kompromi bisa menuntut bayaran melebihi harga transfer Jack Grealish ke Manchester City, yang senilai Rp 2 Trilyun.
Bahkan ada beberapa laporan yang menyebutkan bahwa pihak Tottenham Hotspur bisa menuntut bayaran yang mendekati Rp 3 Trilyun, sesuatu yang terbilang konyol lantaran kontrak sang striker akan tersisa setahun saja di akhir musim ini.
Situasi itu kabarnya membuat Manchester United lebih menyukai untuk bernegoisasi dengan Napoli untuk transfer Victor Osimhen atau dengan Juventus untuk merekrut Dusan Vlahovic ketimbang berurusan dengan Spurs untuk Harry Kane.
Transfer di Tangan Harry Kane
Peluang transfer Manchester United mungkin hanya akan terdorong jika Harry Kane bersikap proaktif untuk bisa keluar dari Tottenham Hotspur, termasuk memastikan bahwa dia tidak akan memperpanjang kontraknya di klub.
Dengan kontrak tersisa setahun saja, Spurs sebenarnya bisa tertekan untuk menerima penjualan jika penyerang berusia 29 tahun itu tidak mau memperbarui kontraknya meski mereka akan berpura-pura untuk tetap tegar dengan pendirian mahal mereka.
Bagaimanapun, mengontrak Harry Kane akan menjadi pernyataan besar bagi tim besutan Erik ten Hag untuk menantang gelar Premier League musim depan, apalagi striker timnas Inggris itu juga tidak akan perlu membutuhkan masa adaptasi di Liga Inggris.
