Gila Bola – Manchester United bisa dipaksa mikir dua kali jika mereka hendak memutuskan hubungan kerja dengan manajer mereka, Erik ten Hag, lantaran ongkos ganti rugi atau uang pesangonnya mahal banget.
Di awal kedatangannya, pelatih Belanda itu sesumbarnya bukan main, sementara dia mengakui kesuksesan Pep Guardiola dan Jurgen Klopp di Manchester City dan Liverpool, tapi yakin bahwa era mereka akan segera berakhir.
Eh yang terjadi malah sebaliknya, justru Erik ten Hag yang terancam mengakhiri era Manchester United setelah serangkaian hasil yang buruk dan kinerja yang mengecewakan di awal musim.
Di musim pertamanya, bos Belanda itu cukup sukses sih memang, membawa klub mencapai final Piala FA, finish di tiga besar klasemen akhir Premier League, dan memenangkan Piala Liga.
Itu adalah trofi pertama Manchester United sejak 2017 ketika mereka memenangkan trofi Liga Europa di bawah asuhan Jose Mourinho, sebelum puasa gelar di era Ole Gunnar Solskjaer dan manajer karetaker Ralf Rangnick.
Namun, sementara Erik ten Hag sudah tidak populer sejak kasus dengan Cristiano Ronaldo, sekarang dia menghadapi tekanan yang tinggi karena hasil buruk The Red Devils di awal musim ini.
Kekalahan 0-3 di derby Manchester melawan Manchester City di akhir pekan di Premier League membuat Manchester United sudah kalah tujuh kali di semua kompetisi dan kalah di lima dari 10 pertandingan Premier League.
Erik ten Hag, dan sejumlah pemain beralasan bahwa itu karena ketidakberuntungan pada cedera pemain, namun dengan pengeluaran besar yang sudah dihamburkan, jelas bahwa itu tetap tidak bisa diterima.
Belakangan mulai ada rumor bahwa Manchester United bisa kehilangan kesabaran pada manajer Belanda tersebut, namun tampaknya pemecatan tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.
Menurut berita yang dikutip dari Daily Mirror, pihak klub bisa dipaksa mengeluarkan biaya mencapai Rp 290 Milyar sebagai uang pesangon jika mereka memutuskan untuk memecat Erik ten Hag.
Kontrak taktisi Belanda itu senilai Rp 174 Milyar per tahun di Old Trafford dan kontraknya tersebut akan habis pada musim panas 2025 mendatang, jadi ada biaya kompensasi yang mahal jika Manchester United harus memutuskan hubungan kerja.
Perlu diketahui bahwa sejak kepergian manajer legendars Alex Ferguson pada tahun 2013 lalu, pihak The Red Devils telah menghabiskan dana sebesar Rp 736 Milyar hanya untuk memecat manajer mereka.
Jika hasil Manchester United tidak membaik seiring berjalannya musim ini, bukan tidak mungkin bahwa Erik ten Hag bisa kehilangan pekerjaannya di Old Trafford, dengan uang pesangonnya akan menyamai Jose Mourinho yang dipecat klub pada Desember 2018.