Jordan Henderson mendapatkan kabar buruk terkait rencananya untuk kembali ke Liga Inggris di saat dirinya tengah mempertimbangan untuk meninggalkan Al-Ettifaq.
Masalah pajak yang tak terduga sebelumnya bisa menjadi masalah besar bagi Jordan Henderson yang berniat balik ke ajang Liga Inggris di saat mantan kapten Liverpool ini tampaknya sudah bosa bermain di klub Saudi, Al-Ettifaq.
Kepindahannya ke Arab Saudi memang mendatangkan punci-pundi uang yang super banyak, tapi keputusan untuk hengkang dai Arab Saudi akan memicu kewajibannya untuk membayar pajak sebesar 3 juta pounds (sekitar 60 miliar rupiah) dan ini bisa membuyarkan mimpinya untuk bisa kembali ke panggung sepakbola Eropa.
Kepergian Henderson dari Al-Ettifaq bakal dihadang oleh masalah finansial yang dapat membatasi opsi-opsinya ketika ia berencana untuk segera kembali ke sepakbola Eropa.
Ketidakpuasan Henderson terkait masalah pajak ini terungkap melalui laporan yang menyebutkan bahwa ia telah berbicara dengan mantan rekan setimnya, dan mengakui penyesalannya atas keputusannya untuk bermain di Arab Saudi.
Minat dari klub-klub Eropa seperti Celtic, dan sebuah klub Jerman yang belum disebutkan, sebenarnya merupakan peluang bagi Henderson untuk kembali ke Eropa.
Kenapa Jordan Henderson ingin balik ke Eropa? Karena dengan bermain di kompetisi benua biru, lebih akan meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan tempat di skuad Timnas Inggris untuk ikut di ajang Piala Eropa 2024.
Dan di saat Henderson sedang galau dengan masalah pajak, situasi di Al-Ettifaq juga sama buruknya. Meskipun diangkat menjadi kapten oleh Steven Gerrard, klub Saudi tersebut tetap saja miskin gol.
Steven Gerrard sendiri menghadapi beban tambahan karena nasib Al-Ettifaq yang merosot di Liga Pro Saudi, yang semakin diperburuk dengan kepergian asisten manajer Ian Foster belum lama ini.