Masa Depan Kevin De Bruyne Usai Manchester City: Arab Saudi, Amerika, atau Eropa?

Gila BolaBerita transfer mengejutkan datang dari Manchester City pekan lalu dengan kabar bahwa playmaker mereka, Kevin De Bruyne, mungkin akan meninggalkan Etihad dalam waktu dekat.

Gelandang Belgia ini telah membuka pembicaraan tentang prospek meninggalkan klub, dan rumor beredar bahwa dia akan mendapat banyak tawaran jika memilih untuk pindah. Arab Saudi dan Amerika Serikat termasuk di antara tujuan potensialnya.

De Bruyne, yang akan berusia 33 tahun akhir bulan ini, telah menjadi salah satu pemain terhebat sepanjang masa bagi Manchester City dan Premier League. Namun, musim terakhirnya diwarnai oleh cedera yang mempengaruhi performanya.

Meski demikian, kualitasnya tetap tak terbantahkan dan kontribusinya selama delapan tahun di bawah arahan Pep Guardiola telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pilar utama kesuksesan City.

Perjalanan karier De Bruyne di Manchester City dimulai sebelum Guardiola tiba, dan dia telah mencatatkan lebih dari 300 penampilan di bawah arahan pelatih asal Spanyol tersebut.

Meskipun ada momen ketegangan antara keduanya, De Bruyne tetap menjadi pemain kunci dalam strategi Guardiola. Di antara pemain yang terlibat dalam pertandingan pertama Guardiola sebagai manajer City, hanya De Bruyne dan John Stones yang masih berada di klub.

Setelah delapan tahun yang penuh dengan kerja keras dan pencapaian besar, wajar jika De Bruyne mulai mempertimbangkan masa depannya. Dalam sebuah wawancara, De Bruyne menyebutkan bahwa keluarganya semakin sering berdiskusi tentang kemungkinan “petualangan eksotis”.

Istrinya, Michele Lacroix, dan tiga anak mereka menjadi faktor penting dalam keputusan ini. De Bruyne mengisyaratkan bahwa keluarganya mungkin siap untuk petualangan baru di luar Manchester.

Arab Saudi telah muncul sebagai salah satu tujuan potensial, namun banyak yang merasa De Bruyne terlalu bagus untuk bermain di liga tersebut. Sebaliknya, ada minat kuat dari klub-klub di Amerika Serikat dan Eropa yang menawarkan tantangan baru yang mungkin lebih sesuai dengan kualitas dan ambisi De Bruyne.

Ilkay Gundogan, mantan rekan setimnya yang memilih Barcelona sebagai petualangan eksotisnya, mungkin menjadi contoh bagi De Bruyne dalam menentukan langkah selanjutnya.

Jika De Bruyne memutuskan untuk menunggu hingga kontraknya berakhir pada musim panas 2025, dia akan menjadi salah satu pemain paling dicari di bursa transfer. Namun, jika dia memilih untuk pergi lebih cepat, City kemungkinan besar akan menghormati keputusannya dan tidak akan mempersulit proses kepindahannya.

Kepergian De Bruyne dari Premier League pasti akan menjadi kehilangan besar bagi kompetisi tersebut. Namun, setelah bertahun-tahun berada di bawah tuntutan tinggi Guardiola, De Bruyne mungkin merasa bahwa saatnya telah tiba untuk mencari pengalaman baru.

Dengan banyaknya klub yang tertarik, keputusan De Bruyne tentang masa depannya akan menjadi salah satu yang paling dinantikan di bursa transfer mendatang. De Bruyne, dengan segala bakatnya, pantas mendapatkan petualangan baru yang sesuai dengan kualitas dan prestasinya sepanjang karier.