Gila Bola – Chelsea kalah di Wolves, tapi ada satu rekor ajaib yang terus dijaga oleh pasukan Mauricio Pochettino itu bukan hanya pada hari ini, tetapi seantero musim. Rekor apa?
The Blues boleh kalah di Wolves, boleh main imbang 4-4 kontra Manchester City, atau 2-2 melawan Arsenal, tetapi ada satu rekor ajaib yang dijaga oleh Raheem Sterling dan rekan-rekannya selama 45 menit pertama.
Chelsea tidak pernah dalam posisi tertinggal pada saat jeda akhir babak pertama. Mari kita akan lihat contoh-contohnya.
The Blues Kalah di Wolves, Tapi Baru Kebobolan Babak Kedua
Ini adalah salah satu penampilan khas pasukan Pochettino, yang mungkin akan masuk rapat darurat direksi klub dalam beberapa hari ke depan, usai mencatatkan kekalahan kedelapan kalinya musim 2023/24 ini.
Fakta bahwa mereka tidak pernah tertinggal selama paruh pertama permainan mungkin tidak akan cukup untuk menyelamatkan nasib sang pelatih Argentina itu dari pemecatan.
Kekalahan di Wolves satu kali lagi membuktikan, mereka baru kebobolan dan dalam posisi tertinggal setelah babak kedua dimulai, melalui gol Mario Lemina, dan gol Matt Doherty pada menit 93, sebelum Christopher Nkunku membalaskan satu gol tiga menit kemudian, dari sisa 11 menit injury time.
Chelsea Juga Tidak Tertinggal Dalam Partai 4-4 Kontra Man City
Mari kita ambil contoh pertandingan yang usai dengan delapan gol, skor 4-4 melawan Manchester City pada 13 November 2023 lalu. Apakah the Blues tertinggal satu atau dua atau tiga gol selama babak pertama? Nggak tuh.
Gol dari Erling Haaland menit 25 dibalaskan dua gol beruntun oleh Thiago Silva dan Raheem Sterling menit 29 dan 37, sebelum Manuel Akanji menutup paruh pertama dengan skor imbang 2-2.
Haaland menambahkan gol ketiga bagi City, selain Rodri jelang akhir, yang diimbangi oleh Nicolas Jackson dan penalti Cole Palmer lima menit memasuki injury time.
Bagaimana Dengan Kekalahan di Newcastle 4-1?
Demikian juga saat the Blues menderita kekalahan telak 4-1 di Saint James’ Park pada 25 November lalu. Tidak ada ceritanya Reece James dan rekan-rekannya tertinggal jelang turun minum.
Skor pertandingan tetap terjaga 1-1 pada saat akhir babak pertama setelah gol dari Alexander Isak dibalaskan oleh Sterling pada menit 23.
Nanti pada babak kedua barulah sebuah perubahan taktik permainan oleh Eddie Howe menghasilkan tiga gol tambahan bagi tuan rumah melalui Jamaal Lascelles, Joelinton, dan kemudian Anthony Gordon.
Contoh Kasus Chelsea vs Arsenal
Mari kita ambil contoh Chelsea vs Arsenal yang usai 2-2 pada 22 Oktober 2023. Apakah tim biru tertinggal skor dari tim merah? Nggak tuh. Cole Palmer bahkan membawa tuan rumah unggul saat turun minum melalui penalti menit 15.
Laga yang satu ini juga memperlihatkan kelemahan khas pasukan Pochettino, yang kebobolan dua gol dari Declan Rice dan Leandro Trossard jelang akhir, yakni pada menit 77 dan 84, usai Mykhailo Mudryk menjauhkan jarak pada tiga menit usai kick-off babak kedua.
Jadi, entah si pelatih Argentina selalu tidak berhasil menemukan perubahan taktik selama paruh kedua dan mendelegasikannya ke anak buahnya, atau stamina para pemain Chelsea merosot drastis menjelang akhir pertandingan.