Gilabola.com – Manchester City dikabarkan tengah mengincar Mohammed Kudus, pemain serba bisa West Ham United, sebagai langkah untuk memperkuat skuad mereka yang sedang berjuang di musim ini.
Langkah ini diambil setelah City mengalami kekalahan 2-1 dari Aston Villa di Premier League, yang menjadi kekalahan kesembilan mereka dalam 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Hasil ini membuat Manchester City tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool, yang baru saja meraih kemenangan besar 6-3 atas Tottenham Hotspur.
Dengan situasi tersebut, The Citizens kini berada di posisi ketujuh klasemen sementara Premier League, sementara Liverpool masih memiliki satu pertandingan di tangan.
Sebelumnya, Pep Guardiola mengakui bahwa peluang timnya dalam perebutan gelar musim ini semakin sulit. Dia menyampaikan bahwa skuadnya memerlukan tambahan kekuatan untuk menghadapi tantangan ke depan.
Kudus Sebagai Target Transfer
Menurut laporan Fichajes, Manchester City telah menjadikan Kudus sebagai target utama mereka pada bursa transfer mendatang. Klub dikabarkan siap mengajukan tawaran senilai Rp 1,6 Trilyun untuk pemain asal Ghana tersebut.
Kudus, yang berusia 24 tahun, dikenal karena kemampuannya bermain di berbagai posisi, baik di lini depan maupun lini tengah, membuatnya juga sempat dikaitkan dengan Manchester United dan Arsenal.
Statistik menunjukkan bahwa Kudus telah mencatatkan 45 kali membawa bola secara progresif bersama West Ham musim ini. Hanya sedikit pemain di Premier League yang memiliki kemampuan membawa bola secepat dan seefektif dirinya. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi pilihan menarik.
Namun, ada kekhawatiran terkait produktivitas Kudus di depan gawang. Dia hanya mencetak dua gol dalam 18 pertandingan terakhir di Premier League musim 2023/2024.
Meski demikian, data menunjukkan bahwa dia mulai lebih sering berada di posisi yang produktif, dengan peningkatan rata-rata xG per 90 menit dari musim sebelumnya.
Tantangan di Skuad City
Meskipun Mohammed Kudus berpotensi meningkatkan skuad Manchester City, tampaknya kedatangannya saja tidak cukup untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi tim.
Guardiola baru-baru ini menggantikan kiper utama Ederson dengan Stefan Ortega, menunjukkan adanya ketidakstabilan di lini belakang. Bek tengah seperti John Stones dan Manuel Akanji juga sering kesulitan menghadapi serangan balik lawan.
Selain itu, absennya Rodri di lini tengah menyoroti betapa besarnya ketergantungan City pada pemain asal Spanyol tersebut. Dengan usianya yang semakin mendekati kepala tiga, City perlu segera mempersiapkan pengganti jangka panjang.
Gelandang bertahan Martin Zubimendi dari Real Sociedad sempat dikaitkan dengan klub, tetapi merekrutnya dari klub masa kecilnya diprediksi tidak akan mudah.