Gila Bola – Nottingham Forest dipaksa turun ke zona degradasi Liga Inggris setelah dijatuhi hukuman pengurangan empat poin karena melanggar aturan keuangan liga (FFP), lah kok Manchester City masih aman-aman aja?
Pengurangan poin tersebut membuat Nottingham Forest tergelincir ke peringkat ke-18 di papan atas Liga Inggris, hanya satu poin di atas Luton Town yang sekarang naik ke peringkat ke-17 klasemen, seperti yang kami beritakan dari The Independent.
Klub ini telah mengakui bahwa mereka melanggar aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Liga Inggris dengan melaporkan kerugian melebihi batas yang diizinkan dalam tiga musim, termasuk musim 2022-23.
Ini adalah pelanggaran serius yang membuat klub terkena sanksi pengurangan poin, meski tidak cukup banyak, dengan mereka menyusul Everton yang sebelumnya sudah dikenai pengurangan poin atas pelanggaran yang sama.
Menurut pernyataan resmi dari Nottingham Forest, klub sangat kecewa dengan keputusan komisi yang menjatuhkan sanksi empat poin. Mereka juga mengekspresikan kekecewaan atas cara Liga Inggris mengelola kasus mereka, merasa bahwa permintaan pengurangan delapan poin sebagai titik awal sanksi adalah tidak proporsional.
Meskipun klub telah bekerja sama dengan baik dengan Liga Inggris selama proses tersebut, mereka merasa bahwa keputusan tersebut merusak kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap liga.
Nottingham Forest juga menyoroti bahwa Liga Inggris tidak mempertimbangkan keadaan unik mereka dan upaya mitigasi yang telah dilakukan. Mereka menyatakan, “Setelah berbulan-bulan menjalin hubungan dengan Premier League, dan kerja sama yang luar biasa selama ini, hal ini tidak terduga dan telah merusak kepercayaan dan keyakinan yang kami miliki terhadap Premier League.”
Forest juga menyatakan bahwa meskipun mereka melewatkan batas waktu pelaporan PSR, mereka masih menjual pemain sebelum jendela transfer berakhir sebagai upaya mendukung kepatuhan terhadap aturan. Namun demikian, sanksi tetap diberlakukan terhadap klub.
Pengurangan poin ini merupakan bagian dari upaya Liga Inggris untuk memastikan kepatuhan klub terhadap aturan PSR. Setiap klub Liga Inggris memiliki batasan dalam hal kerugian yang diperbolehkan selama tiga musim, dengan batasan maksimum Rp 2,1 Trilyun.
Namun, batasan ini dapat berbeda tergantung pada seberapa lama klub tersebut berada di divisi tersebut (Premier League), dan masalah yang sama juga yang terjadi pada Everton sebagai klub pertama yang dikurangi pengurangan poin.
Nottingham Forest, yang dimiliki oleh Evangelos Marinakis, telah berusaha keras untuk mempertahankan status mereka di Liga Inggris. Meskipun demikian, pengurangan poin ini menjadi tantangan baru bagi mereka, terutama dalam upaya mereka untuk bertahan di papan atas Inggris.
Sekali lagi, pengurangan poin terhadap Forest bukanlah kasus pertama Premier League musim ini. Everton juga sebelumnya dijatuhi hukuman pengurangan poin karena pelanggaran serupa, meskipun pengurangan tersebut dikurangi setelah banding.
Ini menunjukkan bahwa Liga Inggris serius dalam menegakkan aturan PSR untuk menjaga keadilan dan integritas kompetisi, meski tetap saja integritas mereka masih dipertanyakan karena Manchester City, dengan dugaan 115 pelanggaran, masih bebas dan belum dihukum.
Meskipun demikian, menurut berita yang diungkap Sky Sports News, Nottingham Forest masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.
Klub memiliki waktu tujuh hari untuk memutuskan apakah akan melanjutkan proses banding atau tidak. Keputusan ini akan menjadi langkah penting bagi klub dalam menghadapi tantangan baru yang dihadapinya di Liga Inggris.