Gilabola.com – Tottenham Hotspur kembali jadi bahan lelucon publik, kali ini dari Domino’s Pizza, yang secara jenaka menyindir puasa gelar klub tersebut lewat sebuah billboard digital yang dipasang langsung di depan Stadion Tottenham Hotspur, tepat sebelum final Liga Europa.
6.279 Hari Tanpa Trofi: Domino’s Ingatkan Tottenham Lewat Pizza
Pada 21 Mei 2025—hari yang juga menandai 17 tahun, dua bulan, dan 24 hari sejak terakhir kali Spurs mengangkat trofi—Domino’s meluncurkan billboard yang menunjukkan angka fantastis: lebih dari 1.569.226.205 pizza telah dikirimkan di Inggris dan Irlandia sejak Tottenham memenangkan trofi terakhirnya di tahun 2008.
Angka tersebut tidak hanya mengundang gelak tawa, tetapi juga disampaikan secara visual dengan ukuran yang cukup untuk “menutupi Stadion Tottenham sebanyak 25.873 kali.”
Domino’s menyatakan bahwa billboard ini hanyalah bentuk candaan menjelang laga final Liga Europa di Stadion San Mamés, Bilbao, saat Tottenham menghadapi Manchester United. “Kami selalu mengantarkan pesanan—sekarang giliran Spurs untuk melakukan hal yang sama,” ujar juru bicara Domino’s.
Dan jika Spurs benar-benar menang, mereka pun siap “mengatur ulang penghitung pizza ke angka nol.”
Tekanan Besar untuk Tottenham dan Ange
Sindiran Domino’s menjadi makin relevan karena Spurs sedang mengalami musim yang buruk di Premier League, terdampar di papan bawah klasemen. Harapan satu-satunya kini bertumpu pada final malam ini—bukan hanya demi trofi, tetapi juga demi harga diri.
Sejak menjuarai Piala Liga 2008 dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea, Tottenham belum pernah lagi merasakan manisnya trofi mayor. Kesempatan hampir datang di final EFL Cup 2021, namun pupus di tangan Manchester City-nya Pep Guardiola.
Dan kini, di bawah pelatih Ange Postecoglou, tekanan ada di pundaknya. Domino’s pun menambahkan, “Semua mata tertuju ke Ange… no pressure, mate.”
Persaingan Diam-Diam dengan Arsenal
Jika berhasil menang, Spurs juga punya kesempatan untuk mengklaim “musim yang lebih sukses” dibanding Arsenal—meski The Gunners nyaris juara Premier League dan sempat melaju ke semifinal Liga Champions sebelum dikalahkan PSG.
Ironisnya, mantan bintang mereka, Harry Kane, baru saja meraih trofi pertamanya bersama Bayern Munich setelah menjuarai Bundesliga—menambah bumbu perbandingan yang tak pernah berakhir.