Gila Bola – Baru 21 menit pertandingan Liga Inggris mereka berlalu, Tottenham Hotspur memamerkan kelemahan yang sangat besar setelah dibobol lima gol Newcastle United. Jacob Murphy dua gol, Alexander Isak dua gol, Joelinton satu.
Tentu saja ini merupakan sebuah kejutan karena Spurs bukan tim sembarangan dan pelatih interim Cristian Stellini semestinya sudah bisa bersiap dengan kecenderungan ofensif skuad Eddie Howe tersebut.
Data pertandingan memperlihatkan, the Magpies turun dengan kekuatan penuh dan melepaskan sembilan percobaan gol saat berita ini diunggah akhir babak pertama, enam tepat sasaran dengan lima menjadi gol.
Sebaliknya, Harry Kane dan kawan-kawan hanya mampu melepaskan empat percobaan gol dengan satu tepat sasaran dan nihil gol.
Memangnya Spurs Selalu Kalah Lawan Newcastle?
Tidak juga. Dari lima head to head sebelum ini, Tottenham menang dua, kalah satu dan imbang dua kali. Seluruhnya terjadi di ajang Premier League. Kemenangan besar Spurs terjadi pada April 2022 saat masih ditangani oleh Antonio Conte, dengan skor 5-1.
Lima gol tuan rumah pada waktu itu dilesakkan secara berturut-turut oleh Ben Davies, Matt Doherty, Son Heung-min, Emerson Royal dan terakhir oleh Steven Bergwijn.
Sementara itu satu-satunya kekalahan the Lilywhites terjadi pada Oktober 2022, dengan skor 1-2, di London.
Lalu Apa yang Dilakukan Stellini?
Menit 23 sang pelatih Italia memutuskan eksperimen dengan empat bek sudah cukup dan ia menarik keluar gelandang Pape Matar Sarr untuk digantikan oleh bek tengah Davibson Sanchez. Bukan karena Saar bermain buruk tetapi karena ia ingin beralih ke formasi tiga bek tengah dan Sanchez adalah orang yang tepat untuk itu.
Saat laga dimulai Spurs turun dengan formasi 4-3-3 dan mengasumsikan dua bek sayap maju ke depan yang membuat pertahanan menjadi lebih lemah. Kini dengan 5-2-3, mereka berhasil meredam kerugian lebih besar, tetapi tidak menjamin tidak akan ada gol tambahan selama babak kedua.