Pemecatan Erik Ten Hag Bisa Jadi Kabar Buruk Bagi Tim Premier League Lainnya!

Gilabola.com – Pemecatan Erik ten Hag oleh Manchester United adalah berita buruk bagi Liverpool, ARsenal, Man City dan klub-klub Premier League lainnya, kami akan jelaskan kenapa!

Manchester United telah mengonfirmasi pemecatan Erik ten Hag setelah awal musim 2024/2025 yang buruk dan ini kabar yang mungkin menjadi berita buruk bagi Liverpool.

Ten Hag dipecat pada Senin pagi, dan klub telah menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai penggantinya secara sementara. Penalti Jarrod Bowen, yang diberikan secara kontroversial setelah ditinjau oleh VAR, membuat Man United kalah dari West Ham pada hari Minggu.

Van Nistelrooy, yang sebelumnya menjadi bagian dari staf Ten Hag, merupakan mantan pemain United di bawah Sir Alex Ferguson, di mana ia mencetak 150 gol dalam 219 penampilan.

Pertandingan pertama Van Nistelrooy sebagai pelatih akan melihat United bertandang ke King Power Stadium untuk menghadapi Leicester City di Carabao Cup pada hari Rabu.

Namun, pemecatan Ten Hag bisa berdampak negatif bagi Liverpool dan klub-klub Premier League lainnya, karena United kini memiliki kesempatan untuk merombak tim dan menunjuk manajer yang dapat mengubah nasib klub.

Musim lalu, klub secara terbuka menyatakan bahwa Ten Hag akan dipecat terlepas dari hasil final Piala FA, yang dimenangkan United 2-1 melawan Manchester City.

Alih-alih memecatnya, United justru memutuskan untuk mempertahankan Ten Hag dan memperpanjang kontraknya setelah membawa timnya finis di peringkat kedelapan Liga Premier, 31 poin di belakang City yang menjadi juara.

Musim ini, setelah kekalahan dari West Ham dan dengan pengeluaran besar di bursa transfer untuk pemain seperti Matthijs de Ligt, Leny Yoro, Manuel Ugarte, Joshua Zirkzee, dan Noussair Mazraoui, mereka kini berada di peringkat ke-14.

Dalam keadaan saat ini, United terlihat kehilangan arah. Namun, penunjukan manajer yang tepat berikutnya bisa mengubah segalanya.

Nasib Pelatih Lainnya di Premier Lague

Di sisi lain, Arne Slot tidak menghadapi situasi buruk di Anfield saat menggantikan Jurgen Klopp, ia berhasil memulai kariernya di Merseyside dengan sangat baik, di mana Liverpool hanya kalah satu kali di semua kompetisi musim ini.

Dan Arsenal, yang bermain imbang 2-2 dengan Liverpool pada hari Minggu, telah mengalami beberapa tahun ketidakstabilan di bawah Mikel Arteta, tetapi kini terlihat lebih baik setelah mempertahankan pelatih asal Spanyol tersebut, yang telah menjadikan mereka sebagai pesaing nyata gelar Premier League.

Demikian juga dengan penunjukan Unai Emery di Aston Villa juga telah mengubah klub tersebut dari zona degradasi pada tahun 2022 menjadi tim yang mampu mengalahkan Bayern Munich di Liga Champions hanya dua tahun kemudian.

Chelsea, yang mengalami kekacauan di musim panas, tampaknya telah menunjuk orang yang tepat, yaitu Enzo Maresca, yang membawa timnya berada di peringkat kelima setelah sembilan pertandingan.

Sementara Brighton, yang berada di peringkat keenam, menunjuk Fabien Hurzeler, 31 tahun, sebagai pengganti Roberto de Zerbi.

Kabar Buruk Bagi Liverpool dan Klub Premier League

Slot, Arteta, Emery, Maresca, dan Hurzeler adalah contoh klub yang berhasil dalam pemilihan manajer mereka, sesuatu yang kini berpeluang dilakukan oleh Manchester United. Jika mereka berhasil memilih manajer yang tepat, ini akan menjadi kabar buruk bagi Liverpool dan klub-klub lain di Premier League.

Masih belum jelas siapa yang akan menggantikan Ten Hag secara permanen, terutama dengan Van Nistelrooy kini menjabat sebagai pelatih sementara, dan mengingat bahwa pemecatan Ten Hag terjadi hanya sembilan pertandingan di musim baru ini.

Saat ini, favorit untuk menggantikan Ten Hag adalah Ruben Amorim dari Sporting CP, mantan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mantan manajer Inggris, Gareth Southgate, Thomas Frank dari Brentford, dan Graham Potter, yang belum bekerja sejak dipecat oleh Chelsea.

Secara jujur, sangat tidak masuk akal Ten Hag diberikan perpanjangan kontrak pada musim panas lalu.

Setiap klub Premier League lainnya menyambut berita tersebut, yang seharusnya menjadi sinyal merah besar bagi Ratcliffe dan INEOS.

Di musim pertamanya, ada tanda-tanda bahwa Ten Hag adalah orang yang tepat untuk memimpin United. Namun, musim lalu, segalanya berantakan.

Dengan kepergiannya, kini tekanan ada di pundak dewan Man United untuk membuat penunjukan yang tepat, sementara klub-klub lain di Premier League menunggu dengan penuh harap untuk melihat apakah mereka akan memilih pelatih yang kompeten. Dan jika Man United berhasil mendapatkan pelayih yang tepat, peta persaingan gelar juara bisa berubah total!