Gila Bola – Pep Guardiola mengekspresikan ketidakputusasaannya setelah timnya menderita kekalahan 2-1 dari Wolves yang menjadi kekalahan pertama Manchester City di Liga Inggris musim ini.
Meskipun hasil ini menjadi kekecewaan bagi juara bertahan, taktisi Catalan memilih untuk tetap fokus pada sisi positif dan melihat ke depan untuk pertandingan berikutnya melawan Arsenal.
Dia mengatakan bahwa dia yakin kekalahan melawan Wolves ini tidak membuat mereka kehilangan gelar Premier League atau membuat mereka tidak bisa memenangkan liga musim ini.
Pep Guardiola juga menyinggung bagaimana Manchester City setidaknya telah menang di enam dari tujuh pertandingan saat dia mencoba untuk melihat sisi positif dari situasi ini dan menyadari bahwa dalam sepak bola, terkadang ada tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.
Dia kemudian memberikan pujian kepada Wolves yang tampil sangat kuat dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, lawan bermain dengan sangat baik, terutama dalam pertahanan dan kemampuan mereka dalam menggiring bola ke depan.
Pep Guardiola menekankan bahwa situasi seperti ini bisa lebih sulit daripada pertandingan melawan tim yang lebih unggul, terutama ketika lawan memiliki semangat tinggi setelah tersingkir dari Piala Liga oleh tim liga yang lebih rendah.
Manajer Catalan juga berbicara tentang aspek permainan tertentu dari timnya yang mungkin bisa diperbaiki. Dia mengakui bahwa beberapa keputusan yang dibuat selama pertandingan mungkin tidak optimal. Meskipun demikian, dia tetap berusaha melihat pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan tersebut.
Pep Guardiola menyoroti fakta bahwa Wolves tampil lebih baik dalam transisi daripada Manchester City. Dia memberi penghargaan kepada lawan yang bermain dengan baik dalam situasi tersebut sembari memberikan pujian kepada Pedro Neto.
Pada pertandingan tersebut, gol penentu kemenangan Wolves oleh Hwang Hee-chan terjadi di babak kedua. Pemain Korea Selatan itu memiliki insiden kontroversial ketika dia mendapat kartu kuning atas pelanggaran keras dan tekel terlambat yang bisa berpotensi mendapatkan kartu merah.
Bagaimanapun, Pep Guardiola menyatakan bahwa hasil pertandingan ini bukanlah karena wasit Craig Pawson. Ketika ditanya tentang pendapatnya tentang wasit tersebut, manajer 52 tahun menolak untuk memberikan komentar dan mengatakan bahwa dia tidak akan mengomentari wasit.
Juru taktik berusia 52 tahun itu menekankan bahwa hasil pertandingan bukanlah karena keputusan wasit dan bahwa baik kemenangan maupun kekalahan timnya tidak bisa diatribusikan kepada wasit.
Pep Guardiola juga mencatat bahwa karakter dan mentalitas adalah faktor penting dalam menjadi juara. Dia yakin bahwa timnya memiliki karakter yang tepat untuk mengatasi tantangan dan rintangan yang ada.
Meskipun menghadapi masalah, dia yakin bahwa mereka selalu berhasil mengatasinya. Dia menegaskan bahwa kekalahan ini bukan tentang wasit, melainkan tentang tim dan performa mereka.
Pep Guardiola juga memberikan penghargaan kepada pertahanan Wolves yang berhasil membatasi striker andalan mereka, Erling Haaland, sehingga tidak mencetak gol dalam pertandingan tersebut.
Dia mengakui bahwa hal tersebut tidak mudah ketika bomber Norwegia itu dijaga oleh tiga pemain sekaligus, dan itu merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam hasil pertandingan.