Gila Bola – Manajer Pep Guardiola menegaskan bahwa jalan masih panjang saat Manchester City berhasil merebut puncak klasemen dari tangan Arsenal usai kemenangan mereka di Stadion Emirates di laga lanjutan Premier League pada Kamis (16/2) dini hari WIB.
Juara bertahan sudah unggul di menit ke-24 ketika kesalahan backpass Takehiro Tomiyasu membuat Kevin de Bruyne dengan mudah menyambar bola, sebelum Bukayo Saka menyamakan skor melalui titik putih.
Namun Manchester City akhirnya berhasil mengakhiri perlawanan tuan rumah lewat dua gol kemenangan di babak kedua yang dicetak Jack Grealish menit ke-72 dan Erling Haaland menit ke-82.
Jalan Masih Panjang
Kemenangan itu membawa Manchester CIty merebut puncak klasemen dari Arsenal, yang memiliki satu pertandingan di tangan, tapi manajer Pep Guardiola menolak untuk sesumbar usai kemenangan timnya tersebut.
Diberitakan di situs resmi klub, bos Catalan itu mengatakan bahwa meski timnya sekarang berada di puncak klasemen, namun itu dengan perolehan poin yang sama dan The Gunners punya satu laga di tangan.
Pep Guardiola juga menegaskan bahwa jalan masih panjang dan masih ada banyak pertandingan untuk dimainkan sehingga dia tidak ingin terlalu bungah usai kemenangan Manchester City di markas Arsenal itu.
Babak Kedua Meyakinkan
Dalam pernyataannya lebih lanjut di konferensi persnya pasca pertandingan, Pep Guardiola mengakui bahwa babak pertama cukup sulit bagi Manchester City, sebelum kinerja mereka membaik di babak kedua.
Namun, bagaimanapun, bos Catalan sekali lagi tidak ingin timnya besar kepala dengan berada di puncak Premier League, mengatakan, “Mereka masih ada satu pertandingan tersisa, jadi saya menganggap mereka berada di puncak klasemen.”
Juru taktik berusia 57 tahun itu juga sekali lagi mengingatkan bahwa masih ada banyak pertandingan untuk dimainkan di musim ini saat dia tidak ingin melihat timnya terlena usai kemenangan mereka.
Pujian Untuk Bernardo Silva
Ada yang menarik dari taktik Manchester City di babak pertama terutama pada Bernardo Silva, yang akan bermain sebagai gelandang saat timnya menguasai bola dan akan bermain bak pemain bertahan saat timnya diserang karena timnya bermain dengan tiga bek sejajar.
Dia baru dipindah ke sayap serangan usai Pep Guardiola memasukkan Manuel Akanji untuk berubah formasi menjadi empat bek sejajar dan bos Catalan tak lupa memberikan pujiannya kepada gelandang internasional Portugal itu.
Dia mengatakan, “Bernardo memiliki sesuatu yang istimewa dalam kepribadian dan karakternya. Dia memulai sebagai bek kiri, kemudian menjadi pemain sayap kanan dan itu menunjukkan betapa bagusnya dia sebagai pemain.”