Gilabola.com – Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola selalu dikenal dengan kekuatannya dalam serangan, tetapi musim ini, pertahanan menjadi titik fokus yang membantu menjaga performa mereka tetap stabil.
Di tengah masalah cedera dan kebugaran yang mengganggu beberapa pemain, Guardiola mampu merancang lini belakang yang tangguh, sesuatu yang jarang bisa dia andalkan dalam beberapa musim terakhir.
Guardiola sendiri, meski dikenal sebagai pelatih dengan kreativitas tinggi dalam mengatasi masalah, menghadapi dilema ketika harus memilih hanya empat bek dari tujuh pemain bertahan yang tersedia dalam skuad City.
Rotasi pun menjadi solusi utama bagi Guardiola, mengingat keinginannya untuk memiliki opsi yang fleksibel untuk setiap sistem permainan. Tidak jarang dia mengubah pasangan bek tengah, dan musim ini tampaknya Guardiola kembali melakukan penyesuaian pada lini belakangnya.
Musim lalu, John Stones dan Ruben Dias menjadi pasangan yang tak tergantikan di lini pertahanan hingga Aymeric Laporte akhirnya memilih untuk meninggalkan klub dan pindah ke Arab Saudi.
Nathan Ake dan Manuel Akanji kemudian naik ke panggung utama, dengan Kyle Walker sempat tersingkir dari tim dan Stones beralih ke peran lini tengah sebagai gelandang bertahan.
Namun, musim ini, tampaknya pasangan bek tengah andalan Guardiola adalah Akanji dan Dias, yang telah menjadi starter dalam tujuh dari sembilan pertandingan Manchester City sejauh musim ini.
Kondisi cedera Ake dan keterlambatan pemulihan Stones memaksa Guardiola memilih Akanji dan Dias sebagai andalan utama. Rico Lewis juga semakin matang, mengunci posisi bek kanan sekaligus gelandang bertahan dan menyerang.
Sementara itu, Josko Gvardiol menjadi satu-satunya pemain yang tampil di semua pertandingan City musim ini. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya keempat pemain tersebut dalam sistem pertahanan Guardiola saat ini.
Di kompetisi Premier League, Akanji telah starter di semua pertandingan, ditambah Community Shield, sedangkan Dias, Gvardiol, dan Lewis telah memulai enam dari tujuh pertandingan liga yang dimainkan.
Konsistensi Pertahanan Jadi Kunci
Konsistensi ini tampaknya menjadi kunci di lini pertahanan City, yang telah mencatatkan lima kemenangan beruntun di liga dengan formasi bek yang sama. Dalam kemenangan atas Brentford, tiga dari empat bek utama tersebut kembali tampil, menunjukkan bagaimana Guardiola mengandalkan lini pertahanan untuk menjaga kestabilan tim.
Meskipun rotasi terpaksa dilakukan akibat cedera, Guardiola tampaknya telah menemukan empat bek andalannya untuk paruh pertama musim ini. Stones, Ake, dan Walker harus membuktikan diri jika ingin kembali menjadi pilihan utama, karena sejauh ini pertahanan City terlihat cukup solid tanpa mereka.
John Stones mengakui pentingnya kesiapan semua pemain ketika dibutuhkan. Menurutnya, rotasi yang dilakukan oleh Guardiola didasarkan pada kekuatan masing-masing pemain untuk menghadapi lawan yang berbeda.
Dia juga menambahkan bahwa keberhasilan Manchester City selama bertahun-tahun di berbagai kompetisi datang dari kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan tuntutan yang ada.
Liverpool dan Arsenal, yang menjadi pesaing utama City dalam perburuan gelar, juga menunjukkan konsistensi di lini pertahanan mereka. Liverpool, misalnya, telah menurunkan empat bek yang sama dalam enam dari tujuh pertandingan Premier League, sementara Arsenal mengandalkan duet William Saliba dan Gabriel Magalhaes sebagai bek tengah utama mereka.
Meski Guardiola dikenal dengan kebiasaannya merotasi pemain, ada indikasi bahwa konsistensi lini belakang akan menjadi kunci bagi Manchester City dalam mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen.
Ketika pemain-pemain kunci di lini depan sedang mencari performa permainan terbaik mereka, lini pertahanan City telah menjadi fondasi yang solid dalam menjaga mereka tetap kompetitif.
Jika tren ini terus berlanjut, Guardiola tampaknya telah menemukan formula pertahanan yang tepat untuk mengatasi dominasi Arsenal dan Liverpool di papan atas. Meskipun tantangan masih menunggu di sisa musim ini, City dapat merasa yakin bahwa lini belakang mereka akan menjadi faktor kunci dalam upaya meraih gelar Premier League sekali lagi.
