Gilabola.com – Liverpool hanya bermain imbang 1-1 melawan Sunderland di Anfield dan mendapat kritik keras dari Jamie Carragher yang menilai skuad Arne Slot seperti “berjalan tanpa kesadaran”, sementara Daniel Sturridge menilai performa tim sangat mengkhawatirkan dengan deretan masalah yang belum menemukan solusi.
Sunderland nyaris mencuri kemenangan setelah mendapatkan tiga peluang emas, sementara gol penyama Liverpool pun ternyata bukan milik Florian Wirtz seperti dugaan awal.
Pertandingan berjalan sulit bagi Liverpool. Sunderland tampil lebih agresif dan sukses merebut momentum sejak babak pertama. Masuk menit ke-67, Chemsdine Talbi membawa tim tamu unggul. Tekanan di lini belakang Liverpool terlihat jelas pada momen tersebut.
Gol itu membuat Anfield terdiam. Sunderland memanfaatkan celah dengan disiplin yang tinggi. Tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan lewat situasi yang sempat membingungkan. Wirtz dianggap mencetak gol pertamanya untuk Liverpool.
Namun tayangan ulang menunjukkan Nordi Mukiele yang memberikan sentuhan terakhir dan dianggap gol bunuh diri. Perubahan ini menambah rasa frustrasi pemain tuan rumah.
Sorotan terhadap Penampilan Liverpool
Selain kebobolan, Liverpool beruntung tidak kembali tertinggal. Dua peluang Sunderland mengenai tiang gawang melalui Trai Hume dan Omar Alderete.
Di penghujung laga, Wilson Isidor lolos menghadapi Alisson. Situasi satu lawan satu itu terselamatkan berkat Federico Chiesa yang melakukan penyelamatan di garis gawang.
Carragher dalam komentarnya menyebut Liverpool bisa dikalahkan oleh klub mana pun jika tampil seperti ini. Dia menilai tim mana pun yang menjalankan dasar permainan dengan benar dapat mengalahkan mereka.
Dia juga menilai Sunderland tampil sangat baik. Bek-bek mereka, termasuk Dan Ballard, disebut sangat solid sepanjang laga. Carragher menggambarkan performa Liverpool sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Menurutnya, permainan mereka terasa mundur dibanding kemenangan atas West Ham.
Dia menilai Liverpool tidak terlihat mampu menciptakan peluang berarti. Energi, kecepatan, dan daya ledak dianggap hilang dan seperti ‘berjalan tanpa kesadaran’ selama pertandingan.
Analisis Tambahan dari Sturridge
Setelah pertandingan, Sturridge menyampaikan bahwa kondisi Liverpool saat ini memang butuh waktu. Dia menilai tidak ada solusi instan. Menurutnya, Slot belum menemukan susunan terbaik. Banyak pemain yang baru kembali dan sedang mengejar kebugaran.
Sturridge juga menyoroti kondisi dua rekrutan termahal, Wirtz dan Alexander Isak, yang belum mencapai performa penuh. Hal itu dianggap berpengaruh pada ritme permainan.
Joe Gomez juga disebut baru kembali tampil setelah lama absen. Ada kesan bahwa banyak pemain belum menemukan kenyamanan dan peran yang jelas. Sturridge menilai ini pertama kalinya Slot mengubah pendekatan biasanya. Keputusan tentang struktur tim dan pemain inti dinilai harus segera ditetapkan.
Pendapat Kami
Liverpool tampak berada di fase transisi yang berat, dan pertandingan kontra Sunderland memperlihatkan betapa rapuhnya struktur permainan mereka saat ini. Kritik dari legenda klub menunjukkan masalahnya tidak sekadar teknis, tetapi juga ritme dan identitas permainan. Jika Slot tidak segera menentukan arah yang jelas, performa Liverpool bisa terus tersendat pada laga-laga penting berikutnya.
