Richarlison menjadi orang Brasil terbaru yang menyatakan dukungannya kepada Vinicius Junior yang menjadi korban rasis dari ketua asosiasi agen Spanyol Pedro Bravo.
Tampaknya ada solidaritas tinggi di antara orang-orang Brasil saat semakin banyak yang memberikan dukungan kepada rekan kompatriot mereka, Vinicius Junior, yang baru-baru ini menjadi korban rasis dari Pedro Bravo, seperti diberitakan via ESPN.
Dalam sebuah acara TV di El Chiringuito, tamu undangan yang sekaligus ketua asosiasi agen Spanyol itu mengatakan kepada penyerang Brasil untuk berhenti ‘bermain monyet’ setelah kemenangan 4-1 Real Madrid atas Real Mallorca selama laga terakhir mereka di La Liga.
Pedro Bravo, yang juga mengatakan bahwa tarian Vinicius Junior diterima di Brasil tapi tidak diterima di Spanyol, akhirnya meminta maaf atas penyataannya, tapi jelas bahwa kata-kata itu telah menjadi kontroversi dan menyakiti banyak pihak.
Legenda besar Brasil Pele, kapten Selecao Neymar, dan mantan Barcelona Dani Alves telah memberikan dukungan mereka kepada rekan senegara mereka atas perilaku rasis dari ketua asosiasi agen Spanyol itu, dan sekarang penyerang Spurs Richarlison menjadi orang Brasil terbaru yang membela bintang Real Madrid.
Usai kemenangan Tottenhan Hotspur atas Leicester City di Premier League, dia mengatakan kepada ESPN, “Situasi yang membosankan, bukan? Saya bahkan mengirim sms kepada pria di sana yang berbicara omong kosong padanya di acara itu.”
“Tapi dia (Vinicius) bisa bersenang-senang seperti yang biasa dia lakukan dan saya berharap dia akan terus mencetak gol. Saya memanggilnya (Pedro Bravo) sebagai orang sialan, tapi dia bisa menyelesaikan ini sesegera mungkin dan jangan sampai terlambat.”