Gila Bola – Mantan bek Manchester United Marcos Rojo secara brutal melancarkan serangan pedas kepada rekan setim lamanya Harry Maguire yang terus dimainkan Ole Gunnar Solskjaer meski kerap melakukan blunder.
Pemain internasional Argentina menjadi pemain The Red Devils selama kurang lebih tujuh tahun sejak dia direkrut dari Sporting CP pada Agustus 2014 senilai Rp 347 Milyar di era Louis van Gaal.
Sayangnya dia memiliki waktu yang sulit di Manchester United di era Ole Gunnar Solskjaer sebelum akhirnya pindah permanen ke Boca Junior pada musim dingin 2021 lalu dalam kesepakatan bebas transfer.
Satu Penampilan di Premier League
Marcos Rojo benar-benar mengalami mimpi buruk selama dilatih bos lamanya Ole Gunnar Solskjaer karena dia hanya memainkan satu penampilan di Premier League di musim 2019/2020.
Kendalanya adalah karena Manchester United baru saja merekrut Harry Maguire dari Leicester City dengan rekor transfer bek senilai Rp 1,5 Trilyun, menjadikannya sebagai bek termahal sepanjang masa hingga saat ini.
Kedatangan bek tengah Inggris itu pada akhirnya harus mengorbankan banyak pemain saat Marcos Rojo semakin dibatasi waktu bermainnya, sementara pemain lain seperti Chris Smalling kemudian dilepas ke AS Roma.
Kemarahan Marcos Rojo
Kini, dalam sebuah wawancara eksplosif dengan TyC Sports, Marcos Rojo mengungkapkan kemarahannya kepada mantan manajernya Ole Gunnar Solskjaer karena terus memainkan Harry Maguire yang terus membuat kesalahan tiap pekannya.
Dia mengatakan, “Pada 2019 saya bermain di Liga Europa, tetapi saya sangat marah dengan pelatih Manchester United, Solskjaer, karena dia lebih suka menempatkan Maguire dalam tim daripada saya.”
“Suatu hari saya pergi ke kantor Solskjaer untuk memberitahunya agar membiarkan saya pergi ke klub lain atau memainkan saya di starting line-up, tetapi dia mengatakan kepada saya bahwa Maguire harus bermain karena uang yang mereka bayarkan untuknya.”
“Dia terus menerus membuat kesalahan besar dan saya memberi tahu Solskjaer, ‘Sialan, biarkan saya bermain karena orang ini membuat kesalahan besar setiap minggunya’.”
Kelanjutan Karir di Argentina
Sejak Februari 2021 lalu, Marcos Rojo memutuskan pulang untuk kembali ke negaranya, Argentina, di mana dia bergabung dengan Boca Juniors dan bahkan kemudian mendapatkan kepercayaan untuk mengenakan ban kapten.
Menariknya bahwa, seperti yang diberitakan SunSport, dia baru-baru ini mendapatkan hukuman aneh saat dia dikeluarkan dari lapangan karena tekel horor dalam pertandingan melawan River Plate.
Sementara dia diskorsing satu pertandingan, pemain berusia 33 tahun itu juga dilarang oleh federasi sepak bola Argentina untuk mengenakan ban kapten selama satu bulan, meski dia juga kabarnya saat ini akan absen hingga akhir Mei karena menderita cedera ligamen.