Gilabola.com – Manchester United mulai merancang ulang rencana transfer mereka untuk musim panas ini. Ruben Amorim disebut sangat ingin melakukan perombakan besar di dalam skuad setelah musim yang dianggap mengecewakan oleh banyak fans sepak bola.
Kekalahan telak dari Newcastle United minggu lalu memastikan bahwa Setan Merah akan menutup musim dengan posisi terburuk sepanjang sejarah mereka di Premier League.
Meski begitu, United masih memiliki peluang untuk menyelamatkan musim lewat jalur Liga Europa. Mereka telah mencapai semifinal dan berpeluang lolos ke Liga Champions jika bisa menjadi juara kompetisi tersebut.
Selain prestise, kemenangan itu juga bisa mengamankan suntikan dana sekitar Rp 1,8 Triliun yang sangat penting untuk mendukung rencana belanja Amorim di bursa transfer mendatang.
Salah satu target utama Amorim adalah Tyler Dibling dari Southampton. Namun, klub yang terdegradasi itu disebut-sebut menuntut biaya hingga Rp 2,2 Triliun untuk sang pemain muda.
Harga yang besar itu hanya bisa ditebus jika Manchester United berhasil mengamankan tiket ke Liga Champions. Jika tidak, opsi ini bisa langsung keluar dari daftar.
Jika Gagal Juara, United Siapkan Jalan Lain
Mengantisipasi kemungkinan gagal menjuarai Liga Europa, Ruben Amorim kabarnya sudah menyiapkan alternatif. Menurut laporan ESPN, penyerang menjadi prioritas utama dalam skenario darurat ini.
Nama Liam Delap dari Ipswich disebut sebagai target paling atas. Selain posisi striker, United juga berencana memperkuat lini tengah, tapi semua prioritas akan disesuaikan dengan hasil di akhir musim.
Ruben Amorim mengatakan bahwa bursa transfer musim panas ini akan menjadi krusial bagi klub. Dia menegaskan pentingnya bergerak cepat dalam perekrutan agar para pemain baru bisa langsung menyatu di masa pramusim.
Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, dia menjelaskan bahwa United tak akan mengikuti Piala Dunia Antarklub, sehingga mereka punya waktu lebih untuk persiapan musim depan.
Amorim menyebut bahwa musim-musim berikutnya akan padat dengan ajang seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Maka, jendela transfer kali ini harus dimaksimalkan untuk membangun pondasi yang kuat.
Dia menilai tidak akan ada kesempatan pramusim berikutnya yang seperti ini, sehingga semua harus dilakukan secepat mungkin agar skuad siap dari awal untuk memulai musim depan.
Dia juga mengingatkan bahwa setelah musim yang mengecewakan, klub perlu menunjukkan sesuatu kepada publik. Amorim tidak ingin diskusi panjang soal waktu adaptasi karena dia menganggap bahwa perbaikan performa harus langsung terasa sejak awal.
Soal waktu untuk jadi juara mungkin bisa dinegosiasikan, tapi soal perbaikan kualitas, itu menurutnya tak bisa ditunda-tunda lagi. Dengan latar belakang musim yang penuh tekanan dan ekspektasi yang terus membumbung, United kini berada dalam masa-masa krusial untuk menentukan arah perjalanan mereka selanjutnya di dunia sepak bola.