Salah Menurun, Liverpool Bisa Kontrak Pemain Terbaik Dunia Ini Untuk Jaga Produktivitas Gol!

Gilabola.com – Performa Liverpool di musim ini tampak solid, bahkan nyaris menyentuh gelar juara Premier League. Namun di balik keberhasilan kolektif itu, ada satu catatan menarik yang terus dibicarakan: ketajaman Mohamed Salah yang perlahan mulai menurun.

Beberapa laga terakhir memperlihatkan sisi manusiawi dari pemain yang biasanya tampil seperti mesin pencetak gol. Salah sekarang tidak mencetak gol dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Kritik mulai bermunculan, terutama setelah penampilannya melawan Paris Saint-Germain dan Newcastle United dianggap kurang menggigit. Meskipun demikian, statistiknya masih mengungguli banyak pesaing.

Sofascore mencatat bahwa meski tanpa gol dalam empat laga Premier League terakhir, Salah tetap mampu menciptakan tujuh peluang emas dan bahkan dua kali mengenai mistar gawang saat menghadapi Leicester.

Dengan catatan 27 gol dari 33 pertandingan Premier League musim ini, ia masih memimpin daftar pencetak gol. Erling Haaland dan Alexander Isak yang sama-sama mencetak 21 gol, belum mampu menyainginya.

Namun pertanyaannya bukan soal jumlah gol saat ini, melainkan bagaimana menjaga produktivitas itu tetap stabil, terutama menyongsong musim berikutnya.

Dalam situasi seperti ini, opsi merekrut pemain baru yang bisa mendorong kembali performa sang bintang menjadi sangat relevan. Terlebih, sejumlah pemain depan Liverpool musim ini belum tampil setajam yang diharapkan, membuat manajemen klub harus bergerak cepat di bursa transfer.

Raphinha Buka Peluang, Barcelona Butuh Dana

Ekspresi Raphinha di laga Barcelona melawan Celta Vigo

Dari Spanyol, kabar menarik datang mengenai potensi transfer besar. Winger Barcelona, Raphinha, disebut bisa diboyong dengan harga sekitar 80 Juta Pounds, sekitar Rp 1,8 Triliun.

Informasi ini beredar di kalangan klub Premier League, termasuk Liverpool, Arsenal, dan Chelsea. Dengan kondisi keuangan Barcelona yang sedang tidak stabil, kemungkinan menjual aset penting seperti Raphinha pun mulai terbuka.

Graeme Bailey menyebut bahwa Liverpool kini berada dalam posisi strategis untuk merekrut pemain yang sedang disebut-sebut sebagai salah satu terbaik di Eropa musim ini.

Performanya bersama Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick terbukti menonjol. Dalam ajang Liga Champions saja, ia mengoleksi 12 gol dan tujuh assist dalam 12 pertandingan, catatan yang membuatnya masuk radar Ballon d’Or.

Statistik dari FBref memperlihatkan bagaimana Raphinha berada di jajaran elit: masuk top 2% untuk kontribusi gol dan top 9% untuk aksi cipta peluang (shot-creating actions) di antara gelandang serang dan winger di lima liga top Eropa.

Yang membuatnya makin menarik bagi Liverpool adalah fleksibilitas posisinya. Di Barcelona, Raphinha bermain sebagai sayap kanan, kiri, bahkan terkadang di belakang striker.

Dari 54 laga sebagai winger kiri, dia mencetak 30 gol dan menyumbang 20 assist—rasio kontribusinya hampir satu per laga. Hal ini memberi gambaran bahwa jika dimainkan di sisi kiri dan Salah tetap di kanan, duet ini bisa menjadi kekuatan baru di lini depan.

Luis Diaz yang biasanya menempati posisi kiri bisa digeser menjadi penyerang tengah, membuka ruang kombinasi baru yang belum banyak dijajal Liverpool. Jika Slot mampu menyesuaikan gaya permainan Raphinha dengan sistem yang dia bangun, potensi daya ledak lini depan The Reds bisa kembali ke level menakutkan seperti masa emas Klopp.

Dengan banderol Rp 1.8 Triliun, Raphinha akan menjadi salah satu pembelian termahal dalam sejarah klub. Namun melihat kondisi dan prospek jangka panjang, Liverpool tampaknya tengah mempertimbangkan semua aspek sebelum bergerak di jendela transfer musim panas nanti.