Gilabola.com – Pertandingan yang mempertemukan Inter Milan dan Barcelona di semifinal Liga Champions 2025 menjadi salah satu laga paling dramatis yang pernah tersaji di kompetisi Eropa.
Inter keluar sebagai pemenang dengan agregat 7-6 setelah melewati perpanjangan waktu yang mendebarkan. Kemenangan ini membuka jalan bagi Inter untuk tampil di final menghadapi Paris Saint-Germain.
Di tengah kegembiraan itu, perhatian seorang legenda Manchester United justru tertuju pada satu nama di skuad Inter. Gary Neville, mantan bek kanan yang kini dikenal sebagai komentator dan pengamat sepak bola, secara terang-terangan mengungkapkan kekagumannya terhadap Denzel Dumfries.
Neville merasa bahwa Dumfries tampil luar biasa saat menghadapi Barcelona, dan dia percaya bahwa sang pemain akan sangat cocok bermain di Premier League, terutama di Manchester United.
Dalam perbincangan di program The Overlap, Neville mengatakan bahwa sepanjang pertandingan ia terus memikirkan posisi bek sayap kanan dalam formasi Ruben Amorim. Dia membayangkan seperti apa jadinya jika Dumfries mengenakan seragam merah United.
Menurut Neville, permainan Dumfries dalam duel besar seperti semifinal Liga Champions menunjukkan kualitas tinggi yang sangat dibutuhkan oleh klub sekelas United. Dia menyebut pemain asal Belanda itu “tidak masuk akal” saking bagusnya, dan mengaku ingin sekali melihat Dumfries merumput di Inggris.
Dumfries dan Malam Tak Terlupakan di Meazza
Nama Dumfries memang tidak sendiri dalam malam penuh drama di Giuseppe Meazza. Inter membuka keunggulan lewat Lautaro Martinez yang baru pulih dari cedera, lalu memperlebar jarak melalui penalti Hakan Calhanoglu.
Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama karena Barcelona berhasil mencetak dua gol cepat melalui Eric Garcia dan Dani Olmo, sebelum Raphinha membawa timnya unggul menjelang akhir laga.
Saat semua mengira Inter akan tersingkir, Francesco Acerbi menyamakan kedudukan di menit-menit akhir dan memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Di babak tambahan, Davide Frattesi menjadi pahlawan dengan mencetak gol penentu kemenangan.
Dumfries, yang tampil penuh semangat meski baru pulih dari cedera, ikut berbicara kepada media usai pertandingan. Dia menggambarkan laga tersebut sebagai pertandingan gila lainnya, setelah pekan lalu juga terjadi enam gol.
Dumfries menyatakan rasa bangganya atas perjuangan tim, dan merasa sangat bahagia bisa membantu Inter melaju ke final. Dia juga menegaskan pentingnya bertarung untuk warna klub dalam setiap pertandingan bola.
Menjelang partai puncak melawan PSG, Dumfries menyebut bahwa dua tahun lalu Inter pernah kalah di final, tapi kini mereka tahu segalanya mungkin terjadi. Dia memastikan bahwa timnya akan bertarung habis-habisan demi gelar.