Gila Bola – Chelsea mengumumkan pada hari Senin bahwa Mauricio Pochettino telah meninggalkan klub dengan kesepakatan bersama, namun satu pemain raksasa Premier League kemudian ketahuan ‘menyukai’ postingan kepergian sang manajer tersebut.
Kepergian mendadak Mauricio Pochettino ini membawa gelombang reaksi di kalangan pemain, termasuk Malang Sarr, yang terlihat ‘menyukai’ postingan Instagram Chelsea terkait pengumuman tersebut.
Malang Sarr, bek tengah berusia 25 tahun yang dikontrak raksasa London Barat pada tahun 2020, telah menghadapi masa sulit di bawah kepemimpinan juru taktik Argentina. Meski terikat kontrak dengan gaji Rp 2 Milyar per minggu, Sarr telah diasingkan dari tim utama.
Pada awal tahun, The Athletic memberitakan bahwa Sarr tidak lagi memiliki loker di gedung tim utama di tempat latihan Chelsea di Cobham. Sebagai gantinya, dia berlatih bersama tim U-21, meskipun dia tidak terlibat dalam pertandingan mereka.
Seorang sumber dalam tim mengungkapkan bahwa Sarr merasa sangat tertekan dengan situasi ini. Sarr mencoba menjaga kondisi mentalnya meski tidak bermain, tetapi merasa sangat sulit karena dia merasa terisolasi dari grup utama.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Sarr sangat menikmati bermain di bawah asuhan Thomas Tuchel. Namun, dengan kepergian beberapa teman terdekatnya seperti N’Golo Kante dan Mason Mount, dia merasa semakin terisolasi.
Sarr bergabung dengan Chelsea sebagai pemain muda yang menjanjikan dan sempat dipinjamkan ke Porto dan Monaco. Pada musim 2021-22, dia menjadi bagian dari skuad Tuchel dan bahkan bermain dalam kemenangan semifinal Piala Dunia Antarklub Chelsea atas Al-Hilal di Abu Dhabi.
Namun, sejak kepergian Tuchel, Sarr tidak lagi terlibat dalam tim utama. Pochettino bahkan pernah menjawab ‘Siapa?’ ketika ditanya tentang Sarr dalam sebuah konferensi pers musim ini, menunjukkan betapa terasingnya Sarr dari tim utama.
Upaya Sarr untuk mengamankan kepindahan ke Le Havre pada bulan Januari juga mengalami kegagalan. Mathieu Bodmer, Direktur Le Havre, menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Chelsea terhadap Sarr adalah memalukan.
Bodmer menjelaskan bahwa setelah kesepakatan finansial dan izin perjalanan diberikan kepada Sarr, Chelsea tiba-tiba membatalkan kesepakatan tersebut, hanya untuk memberikan persetujuan kembali dan kemudian memblokirnya lagi. Sarr bahkan setuju untuk mengambil gaji yang jauh lebih kecil hanya untuk bisa bermain sepak bola, namun tetap tidak berhasil.
Meskipun Chelsea membantah penggambaran Bodmer tentang kejadian di bulan Januari, situasi ini menunjukkan betapa sulitnya posisi Sarr di klub. Kepergian Pochettino mungkin memberikan harapan baru bagi Sarr untuk kembali ke tim utama atau mencari peluang lain di tempat lain.
Kepergian Pochettino telah menimbulkan berbagai reaksi di dalam tim, tetapi bagi Malang Sarr, ini mungkin menjadi titik balik dalam kariernya di Chelsea. Dengan manajer baru yang akan datang, Sarr berharap bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan.