Gilabola.com – Manchester United akhirnya merampungkan transfer penjaga gawang muda asal Belgia, Senne Lammens, dari Royal Antwerp. Transfer ini bernilai sekitar Rp 403 Miliar, dengan kontrak berdurasi lima tahun yang mengikatnya hingga 2030.
Perekrutan ini menjadi langkah penting bagi klub setelah posisi kiper menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Lammens, yang baru berusia 23 tahun, diproyeksikan untuk bersaing ketat dengan Andre Onana dan Altay Bayindir.
Keduanya dalam setahun terakhir kerap melakukan kesalahan yang berujung pada kebobolan, sehingga memunculkan kebutuhan mendesak bagi Manchester United untuk memperkuat sektor paling vital dalam permainan sepak bola tersebut.
Sebelum merapat ke Old Trafford, Lammens membela Royal Antwerp selama dua musim setelah pindah dari Club Brugge. Sepanjang waktunya di Belgia, dia mencatat 62 penampilan senior, kebobolan 86 gol, dan mencatatkan 12 kali clean sheet.
Performa tersebut membuatnya dipanggil ke tim nasional Belgia untuk pertama kalinya pada Maret lalu, meski hingga kini belum mencatat debut di level senior.
Dalam pernyataan resminya, Lammens mengungkapkan rasa bangga bisa bergabung dengan Manchester United. Dia menyebut bahwa perjalanan beberapa tahun terakhir telah membawanya ke sebuah destinasi yang istimewa, dan dirinya melihat ini sebagai awal dari sesuatu yang besar.
Penjaga gawang berusia 23 tahun itu menambahkan bahwa atmosfer positif yang sedang dibangun di klub membuatnya semakin percaya diri bisa berkembang bersama tim baru.
Direktur sepak bola Manchester United, Jason Wilcox, turut memberikan komentar dengan menilai bahwa Lammens adalah penjaga gawang muda berbakat dengan potensi besar.
Wilcox menjelaskan bahwa klub merasa senang bisa mengamankan tanda tangan Lammens meski mendapat persaingan ketat dari klub-klub top lain.
Situasi Kiper di Manchester United
Transfer Lammens terjadi di tengah situasi yang pelik bagi Manchester United di bawah mistar gawang. Onana, yang diboyong dari Ajax pada 2023, mendapatkan kritik keras akibat sejumlah blunder.
Terbaru, dia melakukan kesalahan saat menghadapi Grimsby Town di ajang Carabao Cup. Kesalahan itu hanya menambah daftar panjang momen yang membuat posisinya mulai dipertanyakan.
Altay Bayindir, yang dipercaya mengawal gawang di awal musim Liga Inggris, juga tak luput dari sorotan setelah melakukan kesalahan fatal saat menghadapi Arsenal. Situasi ini memperkuat keyakinan manajemen bahwa penambahan penjaga gawang baru sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan tim.
Meski sempat dikaitkan dengan nama besar lain seperti Emiliano Martínez dan Gianluigi Donnarumma, akhirnya pilihan jatuh pada Lammens. Keputusan ini menunjukkan bahwa klub lebih memilih investasi jangka panjang pada kiper muda yang bisa berkembang bersama proyek sepak bola mereka.
Dengan kehadiran Lammens, persaingan di bawah mistar gawang Manchester United dipastikan semakin ketat. Klub berharap keberadaan penjaga gawang baru ini dapat memperbaiki masalah yang telah mengganggu performa mereka sepanjang musim sebelumnya.
