Taktik Ruben Amorim di Manchester United, Sebuah Solusi atau Malah Jadi Masalah Baru?

Gilabola.comRuben Amorim tampak berjalan mondar-mandir di area teknis saat menyaksikan Manchester United kembali menelan kekalahan. Laga melawan Tottenham di Premier League berakhir dengan hasil yang mengecewakan, menandai kekalahan kedelapan dalam 12 pertandingan liga terakhir mereka.

Di belakangnya, para pemain cadangan yang didominasi oleh remaja hanya bisa menyaksikan dari bangku cadangan. Amorim menganggap mereka masih terlalu muda dan kurang berpengalaman untuk membuat perbedaan dalam pertandingan tersebut.

Setelah kekalahan 0-1 dari Tottenham di Tottenham Hotspur Stadium, Amorim tetap teguh pada pendiriannya. Dia mengakui bahwa dirinya sadar akan permasalahan yang sedang dihadapi timnya dan menyebut pekerjaannya di United sangat sulit.

Namun, dia tetap percaya pada metodenya dan menegaskan tidak akan mengubah prinsip sepak bola yang ida terapkan meskipun timnya mencatat rekor terburuk setelah 25 pertandingan liga sejak United terdegradasi pada tahun 1974.

Di tengah keyakinannya itu, beberapa pemain mulai meragukan sistem yang diterapkan Amorim. Meskipun mereka masih mendukungnya, kepercayaan terhadap efektivitas taktiknya mulai memudar.

Beberapa di antara mereka merasa bahwa kemenangan yang diraih lebih sering disebabkan oleh momen individu para pemain atau keberuntungan ketimbang strategi yang matang.

Pandangan tersebut semakin menguat setelah pertandingan Piala FA melawan Leicester City, ketika gol Harry Maguire yang dianulir karena offside di waktu tambahan menjadi penentu kemenangan United.

Sebelumnya, kemenangan dalam beberapa pertandingan lain juga ditentukan oleh gol-gol di menit akhir, termasuk melawan Viktoria Plzen, Manchester City, Southampton, Rangers, dan Fulham. Bahkan, Amorim sendiri terlihat enggan untuk merayakan kemenangan saat menghadapi Leicester.

Kritikan Pada Amorim

Sejak ditunjuk sebagai pengganti Erik ten Hag, Amorim tidak pernah mengklaim bahwa dirinya telah menemukan formula terbaik untuk United. Sebaliknya, dia menggunakan kata-kata seperti “bertahan” dan “menderita” untuk menggambarkan musim ini.

Saat menghadapi Tottenham Hotspur, dia berbicara mengenai “menyelesaikan musim dan memulai kembali” di musim berikutnya. Ini membuat beberapa pihak mempertanyakan apakah Amorim perlu lebih fleksibel dalam pendekatan taktiknya agar lebih sesuai dengan karakter skuad yang ada.

Micah Richards mengemukakan bahwa perubahan formasi dari empat bek menjadi tiga bek bukanlah hal yang mudah bagi para pemain. Menurutnya, seorang manajer juga harus mampu beradaptasi untuk membuat timnya lebih nyaman.

Richards juga menyoroti kesenjangan besar di lini tengah yang membuat Bruno Fernandes dan Casemiro terlihat terisolasi. Hal ini bahkan mendapat kritik tajam dari Gary Neville, yang menilai struktur tim United benar-benar berantakan.

Klub Masih Beri Kepercayaan

Meski begitu, tidak ada indikasi bahwa manajemen United mulai meragukan Amorim. Namun, keputusan besar harus diambil pada akhir musim terkait dukungan untuknya di bursa transfer.

Klub telah mengeluarkan sekitar Rp 4 Triliun untuk mendukung Ten Hag sebelum akhirnya memecatnya, dan langkah serupa bisa berdampak pada kebijakan anggaran mereka.

Pada bursa transfer Januari, Amorim hanya bisa mendatangkan Patrick Dorgu. Meski ada sedikit kelonggaran untuk belanja pemain di musim panas mendatang, dia tetap harus melepas beberapa pemain sebelum mendatangkan yang baru.

Manchester United sudah mengurangi beban gaji dengan meminjamkan Marcus Rashford dan Antony, dan klub berencana melakukan langkah serupa untuk pemain lain, termasuk Casemiro.

Casemiro sendiri mengungkapkan bahwa ia tidak terburu-buru meninggalkan Old Trafford. Dalam sebuah wawancara di Spanyol, gelandang asal Brasil itu mengatakan bahwa dia masih memiliki sisa kontrak satu setengah tahun dan ingin menyelesaikannya di Manchester. Dia juga menyatakan bahwa dirinya dan keluarganya merasa nyaman di kota tersebut.

Sementara itu, Jamie Redknapp menilai bahwa United perlu melakukan perubahan besar dengan mendatangkan tujuh hingga delapan pemain baru. Namun, keputusan apakah Amorim akan dipercaya untuk membangun kembali tim atau tidak masih menjadi pertanyaan besar bagi manajemen klub.