Gilabola.com – Manchester United bertekad mempertahankan momentum kemenangan mereka di Premier League saat melawan West Ham United pada Minggu (27/10) malam WIB.
Erik ten Hag memiliki opsi menarik di lini tengah, termasuk susunan pemain yang baru sekali digunakan sebelumnya. Dengan bergabungnya Manuel Ugarte ke skuad, Ten Hag optimis lini tengah United semakin solid dan mampu bersaing di tingkat tertinggi.
Ugarte, yang dikontrak pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu, diyakini sebagai tambahan penting dalam lini tengah United. Negosiasi panjang dengan Paris Saint-Germain akhirnya berujung pada kepindahan Ugarte ke Old Trafford dengan nilai kontrak sebesar Rp 861 Milyar.
Pemain asal Uruguay ini dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik, terutama dalam kemampuan merebut bola, sebagaimana disampaikan oleh direktur olahraga United, Dan Ashworth.
Setelah beberapa kali tampil di laga besar, Ugarte mulai membuktikan kemampuannya. Dalam pertandingan imbang 1-1 melawan Fenerbahce di Istanbul, Ugarte menunjukkan performa apiknya, bekerja sama dengan Christian Eriksen dan Noussair Mazraoui dalam susunan lini tengah yang cukup mengejutkan.
Ugarte berperan besar dalam gol pembuka Eriksen, yang mencetak satu-satunya gol United, serta melakukan penyelamatan penting yang menggagalkan peluang Dusan Tadic.
Keberadaannya menambah kecepatan dan disiplin yang dibutuhkan Manchester United di posisi gelandang bertahan, terutama setelah Casemiro mengalami penurunan performa sejak musim lalu.
Dengan usia yang sembilan tahun lebih muda dari Casemiro, Ugarte memiliki stamina dan energi lebih untuk mengisi lini tengah United. Ten Hag menyadari bahwa Ugarte perlu waktu bermain yang cukup untuk mencapai performa terbaiknya.
Kesempatan Manuel Ugarte
Jika diberi kesempatan dalam laga melawan West Ham United, gelandang Uruguay itu memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan menjadi pemain penting di lini tengah.
Namun, susunan lini tengah United masih menjadi tantangan bagi Ten Hag. Dalam empat pertandingan pertamanya bersama United, Ugarte telah dipasangkan dengan kombinasi trio lini tengah yang berbeda-beda.
Saat United bertemu Tottenham di Premier League, Ugarte bermain bersama Kobbie Mainoo dan Bruno Fernandes. Banyak yang melihat kombinasi ini sebagai yang terkuat, tetapi Mainoo akan absen dalam laga kontra West Ham karena cedera. Fernandes akan kembali mengisi posisi No.10 setelah absen di laga melawan Fenerbahce karena skorsing.
Dilema Lini Tengah
Dilema yang dihadapi Ten Hag adalah bagaimana menyeimbangkan lini tengah, terutama dengan pilihan terbatas. Jika Ugarte dipertahankan, Eriksen atau Casemiro harus mengisi posisi gelandang lainnya.
Eriksen telah tampil gemilang sejauh musim ini, mencetak empat gol dan memberikan tiga assist. Dengan performanya yang konsisten, Eriksen mungkin tetap menjadi pilihan utama.
Apabila Ten Hag memilih trio Ugarte, Eriksen, dan Fernandes di lini tengah, maka ini akan menjadi pertama kalinya ketiga pemain ini bermain bersama dalam laga Premier League, setelah sebelumnya sempat tampil bersama dalam laga Liga Europa melawan FC Twente.
Dengan susunan ini, lini tengah Manchester United akan memiliki keseimbangan antara kekuatan bertahan dan kreativitas serangan, di mana laga melawan West Ham yang buruk harusnya jadi kesempatan emas untuk dimenangkan.
Ten Hag tentu akan mempertimbangkan aspek konsistensi dalam susunan timnya, terutama dengan jadwal pertandingan yang padat. Konsistensi dalam pilihan pemain penting agar para pemain dapat beradaptasi lebih baik, baik secara individu maupun sebagai tim.
Di laga yang diharapkan menjadi kemenangan bagi United, Ten Hag mungkin menghindari memainkan dua gelandang bertahan sekaligus untuk menambah kreativitas dan ketajaman serangan.
