Gila Bola – Kekalahan yang diderita Manchester United dan Chelsea pada akhir pekan kemarin membawa dua manajernya masuk dalam daftar tujuh pelatih di Liga Inggris yang akan menghadapi risiko pemecatan dalam waktu dekat. Lihat.
Setan Merah kalah tiga gol tanpa balas dari rival satu kotanya Manchester City dengan dua gol datang dari Erling Haaland, sebelum bintang Norwegia itu menyediakan assist untuk gol dari Phil Foden.
Sementara itu pada akhir pekan yang sama Chelsea kalah dengan dua gol oleh tamunya Brentford. Si Lebah menyengat si singa London melalui gol-gol Ethan Pinnock dan Bryan Mbeumo.
Mengapa Erik ten Hag Bisa Jadi Sasaran Pemecatan?
Karena ini adalah start terburuk Setan Merah sejak, entah kapan. Ada yang bilang ini start awal musim terburuk bagi Manchester United sejak 1986/87. Di periode yang sama pemain dengan gaji termahal klub Marcus Rashford baru mencetak satu gol dari 13 pertandingan di semua kompetisi.
Jelas ini bukan kesalahan pemain lagi. Ini sudah di level kesalahan taktik sang pelatih dan ketidakmampuan sang manajer mengatasi masalah-masalah yang diderita para pemainnya di luar lapangan, termasuk dalam kasus Mason Greenwood, Jadon Sancho dan mungkin juga Antony.
Satu-satunya hal yang bisa menghalangi pemecatan sang pelatih Belanda itu adalah nilai kompensasi luar biasa besar yang harus dibayarkan oleh klub jika menghentikan Ten Hag saat ini.
Mauricio Pochettino, Chelsea
Klub London biru mendatangkan Pochettino dengan harapan tangan dingin sang pelatih Argentina saat menangani Tottenham Hotspur akan terulang satu kali lagi. Sejauh ini sih gagal terjadi dengan hanya tiga kemenangan dari 10 laga pertama musim.
Tidak jelas apa lagi yang dibutuhkan. Para pemain the Blues punya banyak waktu untuk istirahat setelah gagal lolos ke Eropa, sementara para pesaingnya harus bertanding di tengah minggu.
Usai kekalahan mengejutkan 0-2 kontra Brentford, Pochettino meminta pemilik klub Todd Boehly untuk panjang sabar. Satu kekalahan lagi pada akhir pekan depan akan membuat saraf kemarahan investor Amerika itu putus.
Siapa Lagi Manajer yang Akan Dipecat Berikutnya?
Banyak. Seluruhnya tim papan bawah. Ini berbeda dengan kasus Manchester United dan Chelsea. Untuk dua kasus ini, sepenuhnya alasan gengsi dan pertimbangan tidak pantas bahwa tim sudah menghabiskan triliun rupiah, tapi terdampar di tengah atau setengah bawah klasemen Liga Inggris.
Itu berbeda dengan Luton Town, Sheffield United, Burnley, Everton dan Bournemouth. Lima direksi klub ini harus berhitung, mana lebih murah, apakah pecat sekarang, kasih kompensasi dan cari manajer pengganti, atau membiarkan tim terdegradasi kembali dan kehilangan pendapatan menggiurkan dari Premier League.
Sean Dyche Everton dan Vincent Kompany Burnley mungkin yang paling aman. Tetapi Paul Heckingbottom? Ia mungkin akan menemukan dirinya dilepas klub segera setelah menempati dasar klasemen. Cocok sekali nama si pelatih dan posisi tim di dasar klasemen.
Demikian juga Rob Edwards yang sudah menerita tujuh kekalahan dari 10 pertandingan awal musim ini. Sang pelatih Luton tinggal menunggu waktu saja.
Satu lainnya adalah Andoni Iraola. Kejutan yang dilakukannya di Liga Spanyol dengan mengalahkan Real Madrid dan Barcelona dalam satu musim tidak bisa diulanginya di Liga Inggris.