Gilabola.com – Kepindahan Jurgen Klopp ke Red Bull mengejutkan para pendukung Liverpool, tetapi ternyata pelatih legendaris Jerman ini sebenarnya telah merencanakan langkah karirnya ini selama bertahun-tahun sebelumnya.
Jurgen Klopp Punya Pekerjaan Baru
Lima bulan setelah mengucapkan selamat tinggal dengan penuh emosi di Anfield, mantan pelatih Liverpool ini telah setuju untuk menjadi kepala sepak bola global Red Bull.
Langkah ini menuai kontroversi karena ketidakpopuleran Red Bull di sepak bola Jerman, dan meskipun perusahaan minuman energi yang bertransformasi menjadi organisasi olahraga ini serta Klopp baru mengumumkan berita tersebut pada hari Rabu lalu, ternyata kesepakatan ini sudah ada lebih lama dari yang kita duga.
Perpindahan Jurgen Klopp ke Red Bull sudah dipersiapkan selama dua tahun. Mantan pelatih Liverpool ini mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia akan memulai perannya mulai Januari 2025 setelah meninggalkan Anfield, dan kini terungkap bahwa ia setuju untuk bergabung pada tahun 2022 karena alasan emosional.
Media Jerman TZ melaporkan bahwa Klopp diundang ke pertemuan rahasia di Salzburg dengan salah satu pendiri Red Bull, Dietrich Mateschitz.
Dikatakan bahwa miliarder Austria yang sedang sakit saat itu secara pribadi meyakinkan Klopp untuk bergabung dengan Red Bull. Mateschitz meninggal dunia pada usia 78 tahun hanya beberapa minggu kemudian.
Dan mulai awal tahun depan, Klopp akan memasuki peran baru yang belum pernah ia jalani sebelumnya. Meskipun ia tidak akan terlibat dalam pengelolaan sehari-hari klub, ia akan bertanggung jawab atas strategi sepak bola secara keseluruhan, seperti yang diumumkan oleh Red Bull.
Ia terutama akan bertugas membantu mereka yang berada di posisi puncak di masing-masing klub untuk mengembangkan filosofi perusahaan dan juga membantu dalam pencarian bakat serta pendidikan pelatih.
“Setelah 25 tahun di bangku pelatih, saya tidak bisa lebih bersemangat untuk terlibat dalam proyek seperti ini. Posisi ini mungkin berbeda, tetapi hasrat saya terhadap sepak bola dan orang-orang yang membuat semuanya mungkin tetap sama,” kata Klopp dalam pengumuman tersebut.
“Dengan bergabung bersama Red Bull secara global, saya ingin mengembangkan, meningkatkan, dan mendukung bakat sepak bola luar biasa yang tersedia untuk kami.”
“Ada banyak cara untuk melakukan ini, menggunakan pengetahuan dan pengalaman Red Bull sambil juga belajar dari olahraga dan industri lain. Bersama-sama, kita akan melihat apa yang mungkin. Pertama dan terutama, saya melihat diri saya sebagai mentor bagi pelatih dan manajemen setiap klub Red Bull, tetapi pada akhirnya saya adalah bagian dari organisasi yang unik, inovatif, dan berpikiran maju. Seperti yang saya katakan, tidak ada yang lebih membuat saya bersemangat.”
Dari Mainz ke Liverpool
Klopp mengakhiri masa jabatannya selama sembilan tahun sebagai pelatih Liverpool musim panas lalu. Mantan bek ini memenangkan Liga Champions UEFA pada 2019 dan Premier League Inggris setahun setelahnya di Merseyside.
Pria kelahiran Stuttgart ini juga meraih banyak kesuksesan di Bundesliga, memenangkan dua gelar liga berturut-turut bersama Dortmund pada 2011 dan 2012 selama tujuh tahun masa jabatannya.
Namun, titik awal karier kepelatihannya dimulai di Mainz, di mana ia menghabiskan 11 tahun sebagai pemain sebelum mengantarkan klub tersebut ke divisi atas untuk pertama kalinya pada 2004 setelah diangkat sebagai pelatih.
Secara tidak langsung, Klopp kembali ke Bundesliga mengingat Leipzig adalah salah satu klub yang berada di bawah tanggung jawabnya. “Dengan merekrut Jürgen, Red Bull telah membawa salah satu yang terbaik di bidangnya,” kata Marcel Schäfer, direktur olahraga Leipzig.
“Dia membawa banyak pengalaman luar biasa, tahu cara meraih kesuksesan, dan juga akan membantu kami di Leipzig dalam perannya. Kami semua sangat menantikan untuk bekerja sama dan bertukar ide!”
Oliver Mintzlaff, CEO Proyek dan Investasi Korporat Red Bull, juga antusias. “Kami sangat bangga dengan penunjukan ini, yang merupakan yang terbaik dalam sejarah sepak bola Red Bull.
Jurgen Klopp adalah salah satu tokoh terbesar dan paling berpengaruh dalam seluruh olahraga ini dan memiliki keterampilan serta karisma yang luar biasa,” kata mantan direktur pelaksana Leipzig tersebut.
