Gila Bola – Penyerang RB Leipzig Timo Werner akhirnya membuka diri tentang masa-masa sulitnya di Chelsea terutama di era manajer Thomas Tuchel yang mendorongnya untuk kembali ke Jerman.
Sejak direkrut pada 2020 lalu senilai Rp 921 Milyar, penyerang internasional Jerman kerap mendapatkan kritikan karena kurangnya penyelesaian akhir, tapi dia tetap sangat berguna bagi raksasa London Barat dengan gol, assist, dan kontribusinya pada permainan tim.
Bahkan dia membantu Chelsea untuk memenangkan gelar Liga Champions pada 2021 yang disusul dengan kemenangan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub, sebelum dia kemudian kembali ke RB Leipzig di awal musim ini.
Romelu Lukaku Sumber Bencana
Usai kemenangan gelar Liga Champions, Thomas Tuchel meminta Roman Abramovich untuk membeli striker dan Chelsea kemudian membayar hingga hampir Rp 2 Trilyun untuk membawa pulang Romelu Lukaku dari Inter Milan.
Kedatangan bomber Belgia dengan harga mahal tentu saja akhirnya membuat Timo Werner terpinggirkan saat dia kadang dibangkucadangkan, kadang hanya masuk sebagai pemain pengganti, atau kadang diberi peran lain di belakang striker.
Dia hanya tampil 15 kali sebagai starter di Premier League di musim terakhirnya bagi Chelsea, yang membatasinya dengan hanya empat gol dan satu assist, yang membuatnya memutuskan pergi dari klub di akhir musim.
Pengakuan Timo Werner
Kini, berbicara kepada pers jelang pertandingan RB Leipzig melawan Manchester City di Liga Champions yang diberitakan via SunSport, Timo Werner mengatakan bahwa dia sempat menjalani enam bulan yang positif di Chelsea.
Dia mengaku bahwa dirinya mencetak gol dan memainkan performa yang bagus, bermain di hampir di semua pertandingan The Blues, dan membantu klub memenangkan gelar Liga Champions tahun 2021.
Dia kemudian merasa kecewa bahwa kontribusinya yang besar kemudian dilupakan manajer Thomas Tuchel, dan mengakui bahwa itu adalah alasan yang mendasari kembalinya ke RB Leipzig.
Seleksi Subyektif
Dalam wawancaranya lebih lanjut, Timo Werner menuduh bahwa manajer Thomas Tuchel menyukai beberapa pemain tertentu, sesuatu yang diakuinya bisa terjadi dan dirinya hanya bisa menerimanya.
Penyerang berusia 26 tahun mengakui bahwa kedatangan Romelu Lukaku dengan harga yang mahal setelah dirinya membantu klub memenangkan Liga Champions adalah situasi yang sulit untuk diterima.
Dia mengklaim bahwa striker Belgia itu harus terus dimainkan karena harga transfernya yang mahal dan itu membuat dirinya harus dikorbankan dan membuatnya mengalami pasang surut dalam karirnya di Chelsea.