Gila Bola – Pemilik bersama Chelsea Todd Boehly dikabarkan mendatangi ruang ganti klub dan mengeluarkan kata-kata kasar selama kekalahan mereka dari Brighton di laga akhir pekan di Premier League.
Itu adalah kinerja yang sangat buruk dari The Blues, yang bahkan berada dalam dominasi tamu mereka meski bermain di kandang sendiri di Stamford Bridge untuk akhirnya menelan kekalahan dengan skor 1-2 dari pasukan Roberto de Zerbi.
Kekalahan itu berarti pasukan Frank Lampard sudah menderita tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi untuk membuat mereka berada di peringkat ke-11 klasemen Premier League dan di ambang tersingkir dari Liga Champions.
Kegagalan Investasi Besar
Todd Boehly harus merogoh kocek dalam-dalam hingga Rp 78 Trilyun untuk bisa mengakuisisi Chelsea dari pemilik sebelumnya Roman Abramovich yang dipaksa untuk mencopot kepemilikannya di klub di tengah perang Rusia-Ukraina.
Sejak itu, taipan Amerika Serikat itu menghabiskan hingga sekitar Rp 11 Trilyun untuk belanja pemain baru di dua jendela transfer terakhir, sayangnya investasi gila-gilaan itu belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Chelsea bahkan sudah memiliki empat pelatih di sepanjang musim ini, mulai dari Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Saltor (karetaker), dan Frank Lampard, saat klub sekarang terdampar di peringkat ke-11 klasemen dan terancam gagal lolos ke sepak bola Eropa musim depan.
Kemarahan Todd Boehly
Selama pertandingan melawan Brighton, Todd Boehly yang duduk di tribun tampak berdebat dengan sejumlah fans yang duduk di atasnya saat Frank Lampard menelan kekalahan ketiganya dari tiga pertandingan sebagai pelatih Chelsea.
Diberitakan oleh The Telegraph, taipan Amerika Serikat itu akhirnya tidak tahan lagi melihat performa buruk timnya dan bersama pemilik bersama Behdad Eghbali dan sesama anggota dewan Hansjorg Wyss, dia kemudian mendatangi ruang ganti klub usai pertandingan tersebut di Stamford Bridge.
Todd Boehly dikabarkan memberikan kata-kata keras kepada para pemain Chelsea, menyebut perjuangan mereka sebagai memalukan” jauh dari standar dan ekspektasi dewan dan bersikeras bahwa mereka telah menghabiskan banyak uang di pasar transfer untuk memenangkan trofi.
Pembelaan Frank Lampard
Satu sumber memberi bocoran bahwa semuanya menjadi terasa aneh di ruang ganti klub setelah kemarahan Todd Boehly itu, tapi manajer Frank Lampard membela pemilik klub asal Amerika Serikat itu.
Pelatih berusia 44 tahun itu mengatakan, “Saya nyaman dengan Boehly memasuki ruang ganti. Ketika seorang pemilik sangat berinvestasi, hak prerogatif mereka untuk mendapatkan masukan yang mereka inginkan, itu menunjukkan semangat.”
Kepa Arrizabalaga juga memberikan pembelaan, mengatakan bahwa Todd Boehly datang ke ruang ganti di setiap pertandingan dan mengatakan bahwa itu normal jika dia datang ke para pemain.