Gila Bola – Tottenham Hotspur membidik Marco Silva yang dianggap sukses mengasuh Fulham, sebagai pengganti Antonio Conte.
Nama pelatih asal Portugal itu kinibahkan disebut-sebut berada di posisi teratas daftar calon pengganti Conte yang akan tinggalkan Tottenham Hotspur saat kontraknya selesai di akhir musim ini.
Pelatih asal Italia berusia 53 tahun itu menyatakan, dirinya akan mencermati bagaimana perkembangan di sisa musim ini. Namun, kepergian Conte tampaknya tak terelakkan lagi, karena sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai perpanjangan kontraknya di klub London Utara tersebut.
Diungkapkan SunSport, jika Antonio Conte tinggalkan Tottenham Hotspur, maka mereka membidik Marco Silva sebagai pelatih teratas yang akan mengisi posisi kosong yang ditinggalkan mantan pelatih Chelsea itu.
Marco Silva memang mengukir prestasi di Craven Cottage, di mana ia sukses membawa Fulham mendapat tiket promosi kembali ke Liga Premier secara otomatis pada bulan Mei tahun lalu.
Fulham Berada di Jalur Finish Empat Besar
Walau kalah 3-0 di kandang sendiri dari pemimpin klasemen, Arsenal, pada akhir pekan lalu, tapi Fulham berada di jalur finish di papan atas musim ini. Mereka bahkan menjadi salah satu tim yang berpeluang amankan zona Eropa di saat liga tersisa 11 pertandingan lagi.
Marco Silva – yang kontraknya di Fulham akan berakhir di penghujung musim depan itu, dipandang sebagai pelatih muda dengan bakat luar biasa. Di usianya yang masih 45 tahun, Silva secara dramatis berhasil membangun kembali reputasinya di klub London Barat tersebut, sejak ia didepak Everton pada bulan Desember 2019.
Di samping Marco Silva, Tottenham Hotspur juga disebut-sebut membidik mantan pelatih mereka, Mauricio Pochettino, mantan pelatih Timnas Spanyol dan Barcelona Luis Enrique, serta mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, untuk jadi pengganti Conte.
Marco Silva Sukses Membangun Skuad Fulham yang Bisa Bersaing
Pimpinan Spurs, Daniel Levy, kagum dengan cara Silva membangun sebuah tim yang bisa bersaing, tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk datangkan pemain baru – sebuah model yang masih dia lakukan di klubnya.
Namun, tetap belum diketahui apakah kapten Spurs, Harry Kane, akan melihat penunjukkan Silva nantinya sebagai bukti bahwa klub bisa memenangkan trofi di masa datang – dan ini berpotensi memaksa Kane mempertimbangkan tawaran yang datang untuknya di bursa transfer musim panas.
Levy dan direktur olahraga, Fabio Paratici, akan bertugas untuk bersama-sama mencari pengganti Conte, dan ingin menghindari terulangnya musim panas 2021.
Tottenham Hotspur Tak Ingin Mengulang Kesalahan di Tahun 2021
Mereka mendepak Jose Mourinho di bulan April dan kehilangan beberapa pemain bagus. Spurs kemudian datangkan Nuno Espirito Santo yang hanya mengasuh 10 pertandingan Liga Premier, sebelum akhirnya Conte datang.
Conte teken kontrak 18 bulan pada bulan November 2021 dengan opsi perpanjangan di tahun berikutnya. Ia berhasil membawa Spurs finish di urutan ke empat musim lalu.
Namun, walau gelontorkan banyak dana di musim panas, Spurs tetap harus berjuang ekstra keras amankan posisi empat besar, dan terpaut 18 poin di belakang klub rival sekota mereka yang kini berada di puncak klasemen sementara, Arsenal.