Transformasi Manchester United: Cari Pelatih Baru dan Gelandang Tandem Bagi Kobbie Mainoo

Gila BolaManchester United tengah menghadapi periode transformasi besar di bawah era baru kepemimpinan Jim Ratcliffe dan INEOS yang akan mulai menunjukkan kerja mereka untuk mempersiapkan tim musim depan.

Setelah mengalami musim yang buruk di Premier League dan Liga Champions, klub kini fokus memperbaiki situasi dengan melakukan berbagai perubahan signifikan, baik di dalam maupun luar lapangan.

Langkah pertama yang perlu diambil adalah penunjukan pelatih kepala baru, setelah keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Erik ten Hag. Di tengah persiapan ini, ada juga fokus pada pengembangan pemain muda, seperti Kobbie Mainoo, serta strategi penjualan pemain untuk mengumpulkan dana transfer yang cukup besar.

Penunjukan Pelatih Baru

INEOS dan Manchester United dikabarkan sedang mencari pelatih kepala baru yang dapat membawa perubahan positif bagi tim. Nama-nama seperti Kieran McKenna, Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, Graham Potter, dan Thomas Frank muncul sebagai kandidat potensial.

Kieran McKenna, yang saat ini menangani Ipswich Town, disebut-sebut sebagai calon yang paling sesuai untuk mengisi posisi tersebut. McKenna dinilai cocok karena kemampuannya dalam mengembangkan pemain muda dan pendekatan taktis yang modern.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi INEOS untuk mengubah peran manajer menjadi lebih spesifik, yakni sebagai pelatih kepala yang fokus pada latihan dan pemilihan tim, bukan sebagai manajer yang mengurusi seluruh aspek klub. Dengan demikian, harapannya adalah pelatih baru ini dapat lebih fokus dalam memaksimalkan performa tim di lapangan.

Peran Sentral Kobbie Mainoo

Kobbie Mainoo, gelandang muda berusia 19 tahun, dianggap sebagai masa depan Manchester United. Meskipun musim ini tim mengalami banyak kendala, Mainoo menunjukkan potensi besar yang membuatnya layak menjadi pemain kunci dalam rencana jangka panjang klub.

Untuk mendukung perkembangan Mainoo, INEOS berencana merekrut gelandang bertahan baru yang memiliki fisik dan kemampuan atletis yang mumpuni. Nama-nama seperti Amadou Onana dari Everton, Morten Hjulmand dari Sporting Lisbon, dan Youssouf Fofana dari AS Monaco masuk dalam radar United.

Selain itu, kebutuhan untuk memperkuat posisi bek tengah dan striker juga menjadi prioritas. Hal ini menunjukkan bahwa United tidak hanya berfokus pada lini tengah, tetapi juga ingin memperkuat semua lini untuk mendukung perkembangan pemain muda seperti Mainoo dan memastikan tim dapat bersaing di level tertinggi.

Strategi Penjualan Pemain

Salah satu masalah utama yang dihadapi Manchester United dalam beberapa tahun terakhir adalah kesulitan dalam menjual pemain yang tidak lagi menjadi bagian dari rencana tim.

INEOS berniat untuk memperbaiki situasi ini dengan merencanakan penjualan sejumlah pemain kunci untuk mengumpulkan dana transfer. Casemiro, Jadon Sancho, dan Mason Greenwood termasuk di antara pemain yang diperkirakan akan dijual. Ketiga pemain ini diharapkan dapat menghasilkan dana sekitar Rp 1,6 Trilyun.

Dana hasil penjualan tersebut akan sangat membantu dalam mendanai pembelian pemain baru yang diperlukan untuk memperkuat tim. Ini juga akan membantu Manchester United mematuhi peraturan Financial Fair Play dan memastikan stabilitas finansial klub dalam jangka panjang.