Tyrell Malacia Bangga Main di Man Utd, Tersanjung Dibandingkan Dengan Patrice Evra

Tyrell Malacia membahas banyak hal dalam wawancara eksklusifnya dengan media Manchester United termasuk perasaannya bermain bagi klub dan perbandingannya dengan Patrice Evra.

Bek kiri Manchester United Tyrell Malacia mengatakan dia menikmati bermain dengan beberapa pesepakbola terbaik di dunia di klub saat dia juga mengaku tersanjung dengan pujian Rio Ferdinand yang membandingkannya dengan Patrice Evra, seperti yang dilansir via situs resmi klub.

Bek Belanda itu merupakan rekrutan pertama Erik ten Hag di Old Trafford setelah ditransfer dari Feyenoord senilai Rp 193 Milyar dan setelah sempat dimainkan sebagai pilihan kedua di belakang Luke Shaw, sekarang dia mengklaim tempat utama di starting The Red Devils.

Bahkan Tyrell Malacia berperan penting dalam kebangkitan Manchester United belakangan ini yang meriah empat kemenangan beruntun dari empat laga terakhir mereka di Premier League, termasuk kemenangan atas Liverpool dan Arsenal yang mengesankan.

Kini bek kiri itu menghadapi wawancara eksklusif dengan media resmi klub yang menanyakan tentang banyak hal dalam karir sepak bolanya, termasuk tentang perasaannya bermain bagi Setan Merah dan perbandingannya dengan legenda dan mantan kapten klub, Patrice Evra.

Ditanya tentang pengalamannya bermain bagi Manchester United, dia mengatakan, “Ini bagus untuk bermain dengan pemain terbaik di dunia. Kami memiliki bek yang bagus dan kami belajar satu sama lain setiap hari, jadi itu bagus.”

Kemudian tentang perbandingannya dengan Patrice Evra oleh Rio Ferdinand, dia menambahkan, “Saya baru pertama kali mendengarnya, karena saya tidak menonton media. Jadi bagi saya ini adalah pertama kalinya saya mendengar ini, tetapi itu adalah pujian besar. Saya merasa terhormat mendapat pujian ini darinya, ya.”

Soal persaingannya dengan Luke Shaw untuk bek kiri, Tyrell Malacia mengungkapkan, “Kami bisa saling menjaga level kami setiap hari sehingga Anda harus meningkatkan permainan Anda setiap latihan, setiap pertandingan. Jika tidak, maka pelatih dapat membuat keputusan lain dan itu bagus untuk tim.”