Ucapan Perpisahan Penuh Emosi Untuk Trent Alexander-Arnold dari Ruang Ganti Liverpool

Gilabola.comTrent Alexander-Arnold sudah memastikan dirinya akan meninggalkan Liverpool di akhir musim ini. Pengumuman itu membuat rekan-rekan satu timnya ramai-ramai menuliskan pesan perpisahan, dan menariknya, ada satu kata yang muncul berulang kali dari para pemain: “Legenda.”

Tiga pemain Liverpool, Curtis Jones, Cody Gakpo, dan Andrew Robertson, menggunakan kata yang sama saat memberi penghormatan di Instagram. Mereka menyebut Trent sebagai legenda setelah sang bek kanan memastikan kepergiannya.

Robertson bahkan menyebut bahwa Trent adalah saudaranya seumur hidup, dan mereka telah melewati begitu banyak hal bersama di lapangan sepak bola.

Harvey Elliott, yang musim ini jarang mendapat kesempatan sebagai starter, menulis bahwa Trent adalah pemain luar biasa dan orang yang bahkan lebih hebat. Dia menambahkan bahwa Trent layak menikmati babak baru dalam hidupnya dan berterima kasih atas semua yang telah ia lakukan.

Dominik Szoboszlai juga memberikan pesan singkat namun penuh makna. Dia menyampaikan rasa cintanya kepada Trent dan berharap rekannya itu bisa menikmati langkah selanjutnya.

Sementara itu, Jordan Henderson mengenang perjalanan panjang mereka bersama dan merasa bangga melihat bagaimana Trent tumbuh sebagai pemain dan pribadi. Dia menyebut bahwa Trent adalah “si Scouser dalam tim kami” dan berharap Trent terus menantang dirinya sendiri setiap hari.

Carragher Tak Bisa Sembunyikan Kekecewaan

Meski banyak rekan setim menyampaikan dukungan emosional, suara yang berbeda datang dari legenda klub, Jamie Carragher. Dia menulis dalam kolomnya bahwa kontribusi Trent tidak akan pernah dilupakan, tapi keputusan untuk pergi tetap akan mengubah cara fans memandangnya.

Menurut Carragher, pemain lokal biasanya mendapat cinta lebih ketika mereka menunjukkan bahwa bermain untuk klub kota kelahiran adalah impian seumur hidup.

Jika ternyata impian itu tak sepenuhnya nyata, maka rasa kecewa pasti muncul. Dia menyebut bahwa dengan keputusan ini, Trent justru membuat klubnya makin sulit untuk meraih gelar liga ke-21 atau Liga Champions ketujuh.

Dalam komentarnya di acara Monday Night Football, Carragher mengatakan bahwa dia tidak marah dengan keputusan Trent. Dia lebih merasa kecewa karena sang pemain lokal seperti tidak merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki Liverpool.

Carragher menjelaskan bahwa pemain-pemain seperti McManaman, Owen, dan hampir saja Gerrard pernah berpikir untuk pergi karena tim saat itu tidak kompetitif. Tapi, menurutnya, saat ini Liverpool berada di titik yang sangat kuat.

Dia melihat bahwa tim ini bisa mendominasi sepak bola Eropa selama lima hingga enam tahun ke depan. Carragher pun mempertanyakan mengapa kondisi seperti itu masih belum cukup untuk meyakinkan Trent agar bertahan.

Trent sendiri telah menyebut bahwa keputusan ini adalah yang tersulit dalam hidupnya. Dia merasa harus keluar dari zona nyaman dan menantang diri untuk mencoba sesuatu yang baru. Jika kabar kepindahannya ke Real Madrid benar terjadi, maka dia akan bereuni dengan Jude Bellingham di ibukota Spanyol dan memulai babak baru dalam karier sepak bolanya.