Gila Bola – Nama Bruno Fernandes tampaknya semakin tidak populer di mata para mantan kapten Manchester United yang menganggap bahwa gelandang itu telah menonai jabatan kapten klub yang terhormat, termasuk Gary Neville.
Dalam kesempatan terpisah, kami sudah memberitakan sebelumnya di situs ini, bagaimana Roy Keane, seorang mantan kapten Setan Merah yang dikenal sangat tegas dan tanpa kompromi, sudah mengkritik playmaker Portugal.
Dia menilai bahwa Bruno Fernandes terlalu cengeng, mudah mengeluh dan menggerutu pada rekan-rekan setimnya, yakin bahwa dia adalah karakter kebalikan dari apa yang seharusnya menjadi kapten Manchester United.
Sekarang mantan kapten The Red Devils lainnya, Gary Neville, juga memiliki keluhan dan kritikan pada mantan bintang Sporting CP itu usai kekalahan pasukan Erik ten Hag dari Manchester City.
Bruno Fernandes, yang mengambil ban kapten dari Harry Maguire di awal musim ini, sebelumnya sudah mendapatkan sorotan di musim lalu karena karakter buruknya, termasuk saat mendorong hakim garis ketika United kalah 7-0 yang memalukan dari Liverpool.
Kemudian, selama laga derby melawan Manchester City tadi malam, dia tampak meledak-ledak, banyak menggerutu dan menunjukkan rasa frustrasinya kepada rekan-rekannya dalam apa yang menjadi kekalahan 0-3 bagi Setan Merah di depan publik mereka sendiri.
Sekarang, kami beritakan dari Metro, Gary Neville menuduh Bruno Fernandes memberikan nada yang salah untuk tim dan mengatakan bahwa dia tidak membodohi para fans klub dengan tingkah lakunya tersebut.
Legenda dan mantan bek kanan Manchester United itu mengakui bakat luar biasa yang dimiliki gelandang internasional Portugal tersebut, namun karakternya dinilai sangat mengganggu.
Bahkan Gary Neville menuduh bahwa, setelah Antony mendapat kartu kuning karena menendang Jeremy Doku, kesalahan ada pada Bruno Fernandes karena The Red Devils telah kehilangan disiplin dan itu dimulai dari kaptennya.
Legenda yang sekarang menjadi pundit itu juga mengkritik karakter yang ditunjukkan para pemain Manchester United yang kemudian emosi dan menendang para pemain lawan ketika mereka frustrasi dengan kekalahan mereka tersebut.
Sayangnya, bahwa terlepas dari kritikan dari Roy Keane dan Gary Neville, pada akhirnya tidak ada pilihan lain bagi Erik ten Hag karena nyaris tidak ada pemain dengan karakter yang kuat yang bisa menjadi kapten tim saat ini.
Tampaknya usaha perombakan skuad di Old Trafford masih sangat panjang dan mungkin, mereka perlu meniru apa yang dilakukan Arsenal di era Mikel Arteta atau Chelsea yang bahkan menghabiskan hampir semua pemain lama mereka demi membangun tim yang benar-benar baru.