Antony benar-benar merasa kesal dengan sikap Ajax Amsterdam yang tidak kooperatif atas transfernya ke Manchester United dan sekarang itu memaksanya untuk mengambil sikap keras untuk mendorong kepindahannya ke Old Trafford.
Bukan rahasia lagi bahwa penyerang berusia 22 tahun itu adalah target transfer utama bagi manajer Erik ten Hag untuk memperkuat serangan The Red Devils, tapi juara Belanda benar-benar ingin memanfaatkan minat raksasa Premier League itu dengan menggelembungkan harga transfer pemainnya.
Harga pasar Antony sebenarnya Rp 600 Milyaran saja, tapi Ajax Amsterdam awalnya sempat membandrol pemain timnas Brasil itu dengan harga dua kali lipat mencapai Rp 1,2 Trilyun dan sekarang ngelunjak lagi menjadi Rp 1,5 Trilyun, harga yang sejujurnya tidak masuk akal.
Makanya baru-baru ini tawaran besar Manchester United senilai Rp 1,2 Trilyun sebagai biaya awal plus bonus yang bisa mencapai Rp 300 Milyar ditolak oleh klub Eredivisie itu, dengan penolakan itu membuat sang penyerang kemudian bereaksi dan berlatih terpisah dari rekan-rekannya. Dia datang ke sesi latihan, tapi hanya menghabiskan waktunya di gym.
Sekarang Fabrizio Romano memberitakan bahwa Antony kembali tidak menunjukkan dirinya di sesi latihan terbaru Ajax Amsterdam saat dia ingin klubnya untuk membuka negoisasi dengan raksasa Premier League untuk kepindahannya ke Old Trafford, dan bukan justru menghalang-halangi mimpinya.
Laporan lebih lanjut menyebutkan bahwa pemain berusia 22 tahun itu tidak akan ambil bagian dari starting XI Ajax di laga lanjutan Liga Belanda melawan Sparta Rotterdam pada hari Minggu karena dia ingin klubnya terbuka untuk negoisasi transfernya dengan Manchester United.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan De Telegraaf, Antony mengakui bahwa dia tidak bisa menjamin masa depannya di Ajax, mengatakan, “Sejujurnya saya tidak bisa memastikan masa depan saya. Apa yang bisa saya katakan adalah saya ingin mengambil keputusan yang tepat bersama keluarga, mitra bisnis, dan Ajax, yang baik untuk semua pihak.”