Gila Bola – Tidak ada pemenang selama 90 menit sehingga laga ujicoba Arsenal vs Monaco, yang dibungkus dengan nama turnamen Piala Emirates, dilanjutkan ke adu penalti.
Youssouf Fofana membuka skor bagi AS Monaco pada menit 31 dengan gol balasan datang 12 menit kemudian dari Eddie Nketiah yang malam ini diberi kehormatan sebagai kapten tim the Gunners.
Tidak ada gol tambahan bahkan setelah Mikel Arteta mengganti delapan pemain selama babak kedua, memasukkan nama-nama seperti Martin Odegaard, Jorginho, Leandro Trossard dan Kai Havertz. Selain juga Gabriel Magalhaes, Ben White, dan Kieran Tierney, sebelum sang pencetak gol Nketiah ditarik keluar dan digantikan oleh Marguinhos.
Monaco sementara itu memilih mempertahankan sebagian besar starternya dan hanya melakukan lima rotasi selama paruh kedua permainan, termasuk memasukkan bekas pemain Liverpool Takumi Minamino, dan juga mantan pemain Bayer Leverkusen Kevin Volland.
Hasil Adu Penalti Arsenal vs Monaco
Penendang pertama dari kedua kesebelasan berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Caio Henrique memulai babak adu penalti dengan golnya, disusul oleh Odegaard.
Untuk kesempatan penalti kedua, Fofana menjebol gawang Aaron Ramsdale, namun demikian juga Jorginho sukses melesakkan bola. Diikuti dengan penalti ketiga Krepin Diatta dari Monaco, dibalas oleh penalti ketiga oleh Kai Havertz.
Penendang keempat Monaco, Minamino, gagal menyelesaikan tugasnya, sementara Fabio Vieira berhasil menyelesaikan penaltinya. Skor sudah 4-3!
Untuk eksekutor kelima Volland berhasil dengan sepakan penaltinya, namun Gabriel pun selesai dengan baik, menyebabkan skor akhir adu penalti 5-4 bagi kemenangan Arsenal. Minamino yang bekas pemain The Reds menjadi penyebab kegagalan Monaco.
Apa Sih Piala Emirates?
Kompetisi ini pertama kali dikukuhkan pada 2007 dengan maksud memberi fans Arsenal sedikit gambaran susunan pemain mereka untuk musim yang baru. Lokasi ditetapkan di Emirates Stadium dan turnamen diberi nama menurut sponsor utama Arsenal, maskapai Emirates.
Semula berlangsung selama dua hari dan melibatkan empat tim dalam dua partai semifinal dan satu final. Berlangsung dengan skema ini sampai 2017, sebelum akhirnya diperpendek menjadi satu hari saja sejak edisi 2019 dan kemudian 2022.
Ada beberapa kali turnamen ditiadakan karena berbagai alasan. Tahun 2012 absen karena bersamaan dengan Olimpiade London. Tahun 2016 karena ada pekerjaan di atas lapangan, 2018 karena renovasi stadion, sedangkan untuk 2020 serta 2021 pasti Anda sudah tahu alasannya. Karena krisis kesehatan saat itu.
Arsenal menjadi juara paling sering, tentu saja, dengan enam kali meraih Piala Emirates ini, tetapi juga pernah dua kali kalah di final pada 2014 di tangan Valencia dan kemudian 2019 oleh Olympique Lyon.
Skuad yang pada waktu itu masih berada di bawah arahan Arsene Wenger pernah juga tiga kali menduduki posisi ketiga dari turnamen mereka sendiri di kandang sendiri ini, yaitu tahun 2008, 2011 dan 2013.