Gila Bola – Menit 17 dan menit 101 pertandingan Community Shield tadi malam menandai kerugian Mikel Arteta dan sekaligus keuntungan yang dialami Arsenal soal aturan baru permainan sepak bola di Inggris. Begini ceritanya.
Merujuk pada banyaknya peristiwa musim lalu di Liga Inggris ketika wasit dikerubuti para pemain dan ofisial keempat diteror oleh para manajer klub untuk berbagai persoalan di lapangan maka organisasi profesional yang menaungi para pengadil di Premier League, PGMOL atau Professional Game Match Officials Ltd, mendorong wasit untuk lebih tegas bertindak guna menciptakan permainan yang lebih bersih.
Semua aksi pelatih klub memprovokasi wasit atau ofisial keempat akan berujung kartu kuning, dan itu pulalah yang terjadi pada menit 17 laga Community Shield pada Minggu malam (6/8) saat Mikel Arteta melihat pelanggaran yang dilakukan Rodri, serta mensimulasikan aksi mengibaskan kartu di hadapan ofisial keempat.
Wasit Stuart Attwell bukannya memberi peringatan pada Rodri sesuai keinginan Arteta, ia malah pergi ke pinggir lapangan untuk mengacungkan kartu kuning terhadap sang manajer Arsenal tersebut.
Aturan Baru Sepak Bola Merugikan Arsenal?
Tidak juga. Aturan lain soal penambahan waktu permainan malah berbalik menguntungkan Arsenal. Otoritas sepak bola di Inggris sudah menerapkan apa yang diberlakukan di Piala Dunia 2022 di Qatar, yakni mengkompensasikan waktu untuk semua aksi yang tidak terkait dengan permainan.
Semua tindakan membuang-buang waktu seperti berlama-lama mengambil tendangan gawang atau tendangan bebas dan sepak pojok akan ditambahkan ke injury time. Juga perayaan gol yang bisa makan waktu sampai mendekatu satu menit sendiri.
Tidak mengherankan jika laga Community Shield di Wembley Stadium ini berlangsung sampai menit ke-101, 11 menit setelah waktu normal 90 menit habis.
Hal ini menguntungkan the Gunners karena memberi mereka cukup waktu untuk membalaskan gol Cole Palmer dan menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol Leandro Trossard. Lihat foto di atas saat gol sang pemain Belgia itu terjadi. Sudah menit 100 lebih 18 detik dan dibulatkan ke atas, menjadi menit 101.
Pada gilirannya, gol penyama kedudukan itu menyebabkan laga kontra Manchester City tersebut harus diakhiri dengan adu penalti, saat mana dua kegagalan dari Kevin De Bruyne dan Rodri menyebabkan Arsenal memenangkan Community Shield untuk ke-17 kalinya sepanjang sejarah.
Satu hari sebelumnya, semua pertandingan di divisi Championship sudah berakhir rata-rata melewati menit 100, yang memperlihatkan adanya penerapan aturan yang sama di divisi kedua sepak bola Inggris itu.
Kita juga akan melihat mulai pekan depan, 12 Agustus 2023 dan seterusnya, semua laga di divisi Premier League akan berakhir lebih dari 100 menit, tergantung berapa banyak menit yang dibuang di atas lapangan.
Guardiola Ngomel, Laga Baru Berakhir Jam 8 Pagi Besoknya
Sang pelatih City sepertinya tidak sadar, atau tahu tapi pura-pura tidak peduli, soal penambahan waktu ini. Pep mengatakan, pihaknya harus menerima hal ini. “Sekarang semua pertandingan akan berlangsung 100 menit!” tukasnya, sembari mengatakan para manajer tim dan para pemain tidak diajak konsultasi soal ini.
“Mereka akan melakukan perpanjangan untuk setiap golnya. Setiap kali ada gol akan ada penambahan 45 detik untuk mengkompensasikan perayaan setiap golnya. Besok pagi jam 8 pagi, kita masih berada di sini menyelesaikan pertandingan. Jadi, jangan tanya pendapat saya, please.”