Gila Bola – Romelu Lukaku mencetak satu gol guna membawa Belgia unggul 0-3, namun dipaksa berdebar untuk 20 menit terakhir pertandingan di Ernst Happel Stadion ini karena tuan rumah Austria berhasil menipiskan skor, yang banyak dibantu oleh kartu merah terhadap Amadou Onana.
Dua gol pertama Belgia terjadi menit 12 dan kemudian awal paruh kedua oleh penyerang Sevilla, Dodi Lukebakio. Dua assist untuk dua gol itu dikirimkan oleh Timoty Castagne dan Yannick Carrasco. Sementara itu assist untuk gol Lukaku datang dari Jeremy Doku.
Skor akhir 2-3 bagi kemenangan Belgia setelah tidak ada lagi gol terjadi dalam laga yang didominasi tuan rumah dengan angka harapan gol atau xG mencapai 1,92! Sebaliknya Lukaku, Jeremy Doku dan rekan-rekannya lebih mengejutkan dengan angka harapan gol hanya 0,99, tetapi berhasil melesakkan tiga gol!
De Rode Duivels dengan demikian sudah memastikan diri lolos ke Jerman untuk putaran final Piala Eropa 2024. Nilai 16 yang mereka miliki sudah tidak mungkin dikejar lagi oleh Swedia di urutan ketiga.
Austria Luar Biasa Dominan dan Bahkan Agresif, Tapi Kalah
Dominasi luar biasa diperlihatkan oleh Christoph Baumgartner dan rekan-rekannya, terutama sekali pada paruh kedua permainan di kota Wina ini saat dominasi bola tuan rumah mencapai 56 persen.
Mereka melepaskan 17 kali percobaan gol yang dua kali lipat lebih dibandingkan upaya serupa dari skuad Domenico Tedesco. Namun hanya empat dari 17 itu yang berhasil tepat sasaran ke gawang Matz Sels.
Sebaliknya Die Roten Teufel hanya memiliki penguasaan bola 44% saja sepanjang 90 menit, memiliki delapan upaya gol, lima tepat sasaran, tiga menjadi gol.
Kekalahan Austria ini menyebabkan mereka tersendat di posisi kedua klasemen grup F dengan nilai 13, hasil dari empat kemenangan, satu seri dan satu kekalahan.
Mereka masih memiliki dua laga sisa, yang akan dimulai dengan tandang ke tim lemah Azerbaijan, yang bisa memberi mereka tiga poin guna menyamai perolehan nilai Lukaku dan rekan-rekannya.
Swedia Masih Bisa Merebut Posisi Kedua Klasemen, Kalau Mau
Meskipun hanya memiliki enam poin dan berada di posisi ketiga klasemen Grup F, namun Alexander Isak dan rekan-rekannya masih berpeluang lolos ke Jerman. Asalkan dalam tiga laga sisa berhasil menang dan di saat yang sama Austria kalah dalam dua pertandingan terakhirnya. Syarat yang cukup sulit.
Timnas Swedia merupakan contoh tim aneh di tahap kualifikasi Piala Eropa ini. Mereka menang dua kali dengan skor 5-0 atas Azerbaijan dan Estonia, tapi hanya menempati posisi ketiga klasemen Grup F dengan nilai 6.
Itu terjadi karena mereka kalah tiga dan hanya menang dua kali saja. Tiga kekalahan itu terjadi di tangan Belgia 0-3, kemudian di Austria dengan skor 2-0 dan terakhir kalah lagi saat menjamu pasukan Ralf Rangnick tersebut dengan skor 1-3.