Juru taktik Paris Saint-Germain Christophe Galtier angkat bicara tentang kegagalan timnya untuk mengontrak Milan Skriniar dari Inter Milan selama jendela transfer musim panas, mengakui bahwa dia memahami mengapa transfer itu harus gagal karena dia terus menjalin hubungan dan presiden klub dan direktur olahraga, seperti diberitakan via Culture PSG.
Juara Ligue 1 telah banyak dikaitkan dengan minat pada bek timnas Slowakia berusia 27 tahun tersebut dan Fabrizio Romano memberitakan bahwa mereka sudah melayangkan tawaran senilai Rp 894 Milyar sudah termasuk bonus, yang ditolak oleh pihak Serie A.
Menurut laporan, Inter Milan menuntut bayaran mencapai Rp 1,2 Trilyun untuk Milan Skriniar yang tidak ingin dibayarkan Paris Saint-Germain dan akhirnya transfer apapun harus batal.
Kini Christophe Galtier akhirnya mengakui bahwa kegagalan transfer bek Slowakia itu karena harganya yang terlalu mahal padahal kontraknya di Giuseppe Meazza hanya tersisa setahu lagi dan akan berakhir pada Juni 2023 mendatang.
Dia mengatakan, “Kami telah mengalami banyak kepergian, pinjaman. Tentu saja, Milan Skriniar adalah pemain yang kami minati. Kami pikir kami hampir mencapai kesepakatan pada satu titik, tetapi harganya naik seiring berjalannya waktu.”
“Saya dapat memahami presiden kami, karena membayar jumlah transfer sebesar itu untuk seorang pemain di akhir kontrak dalam satu tahun adalah biaya yang sangat besar. Saya terus berhubungan dengan presiden saya dan Luis Campos.”
Sementara itu, menurut berita yang diungkap Nicolo Schira, Milan Skriniar sekarang diperkirakan akan ditawari perpanjangan kontrak hingga musim panas 2027 mendatang oleh Inter Milan dengan CEO Beppe Marotta juga telah menegaskan bahwa klub sekarang berniat untuk mempertahankan bek berusia 27 tahun tersebut.